Hewan Mikroskopis ini Memiliki Bentuk yang Sangat Aneh

By , Sabtu, 19 November 2016 | 13:00 WIB

Pada minggu ini, Weird Animal Question akan menjawab pertanyaan mengenai apakah ada hewan mikroskopis yang memiliki tanduk? Weird Animal Question melakukan penelitian terhadap hewan mungil ini.

DAPHNIA

Seekor kutu air bernama Daphnia adalah seekor krustasea mikroskopis dengan tutup kepala yang mirip dengan tanduk.

Kutu air yang berukuran 0,01 inci mampu mengubah tubuhnya mnejadi lebih besar ketika merasa terancam oleh predator, seperti backswimmer kecil, kata Anne Estes, seoarng ahli mikrobiologi dari University of Maryland School of Medicine.

Kutu air mengubah bentuk tubuhnya menjadi lebih besar ketika menghadapi predator. (Bates Littlehales, via nationalgeographic.com)

BACTERIOPHAGES

Virus kecil berguna ini terlihat seperti ‘seorang pendarat bulan’ kata Estes yang juga menjalankan blog mengenai mikroba. Untungnya bagi kita, organisme ini dapat membantu menyerang bakteri yang berbahaya bagi manusia seperti E. coli dan Salmonella.

Setiap jenis dari bakteriofah ini memiliki mekanisme ‘lock and key’ yang cocok dengan jenis bakteri tertentu, kata Estes. Ketika mereka menemukan pasangannya, virus ini akan menyuntikkannya dengan DNA mereka yang kemudian bereplikasi, membunuh tuan rumah dan membebaskan fag baru untuk menginfeksi bakteri lainnya.

Karena virus ini memangsa jenis bakteri yang buruk, ilmuwan saat ini sedang menyelidiki virus ini sebagai antibiotik alternatif.

DINOFLAGELLATES

Ini adalah mikroorganisme terbesar di sebagain besar mikroorganisme laut dengan ukuran sebesar 0,07 inci dan memiliki sebuah cangkang yang unik termasuk struktur yang mirip seperti tanduk, kata Jay Nadeau, seorang ahli fisika dan mikrobiolofi di McGill University in Montreal, melalui email.

Wujud dari hewan mikroskopis dinoflagellates, diperbesar sebanyak 200 kali. (Paul Zahl, via nationalgeographic.com)

“Ceratium adalah genus yang paling dikenal dengan tanduknya,”kata Nadeau. Mereka mengubah bentuk tergantung pada suhu dan salinitas air untuk mengendalikan daya apungnya.

Pada beberapa spesies, tanduk menyimpan cyanobacteria yang dapat menyediakan nitrogen untuk dinoflagellates ketika nutrisinya sedang rendah.

Estes menambahkan bahwa beberapa dari 1555 spesies dinoflagellata membuat tempat tinggal mereka pada hewan lain, seperti pada ubur-ubur atau karang.

ROTIFERS

Makhluk-makhluk yang amat kecil ini tidak memiliki tanduk, tetapi mereka memiliki bentuk adaptasi yang unik.

Rotifers dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrim dan bahkan parasit. Berukuran hanya sebesar 0,001 inci , rotifier mengandung sekitar seribu sel,organ, dan rahang yang disebut ‘trophi’. 

Rotifer dari genus Keratella dilihat di bawah mikroskop. (Deagostini, Getty Image via nationalgeographic.com)