“Kami juga melibatkan anak-anak usia dini dalam operet Hari Ibu,” tambahnya.
Selain itu, ada pula pameran foto sejarah Kongres Perempuan dan peluncuran buku Merayakan Ibu Bangsa yang berisi tulisan karya perempuan-perempuan tangguh Indonesia, seperti I Gusti Agung Ayu Ratih, Melani Budianta, serta wawancara Siti Maemunah dan Arleta Baun.
“Melalui pentas ini, kami ingin menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah tidak hanya bisa disampaikan secara tekstual, tetapi juga bisa melalui cara-cara yang menarik seperti seni pertunjukan,” ucapnya.