Konsumsi harian cokelat hitam secara signifikan mengurangi pengaruh negatif pada kelompok cokelat 85 persen, tetapi tidak pada kelompok cokelat 70 persen. Keragaman mikroba usus diketahui secara signifikan lebih tinggi pada kelompok cokelat 85 persen dibandingkan kelompok kontrol.
"Tingkat Blautia obeum meningkat secara signifikan dan tingkat Faecalibacterium prausnitzii berkurang pada kelompok cokelat 85 persen dibandingkan dengan kelompok kontrol," kata para peneliti.
Selanjutnya, para peneliti menemukan bahwa perubahan yang diamati dalam skor pengaruh negatif berkorelasi negatif dengan keragaman dan kelimpahan relatif Blautia obeum.
"Temuan ini menunjukkan bahwa cokelat hitam memberikan efek prebiotik, sebagaimana dibuktikan oleh kemampuannya untuk merestrukturisasi keragaman dan kelimpahan bakteri usus. Dengan demikian, ini dapat meningkatkan keadaan emosional negatif melalui sumbu otak-usus," katanya.