Fenomena Langit Bulan Februari 2017

By , Senin, 6 Februari 2017 | 20:00 WIB
()

Komet periode pendek ini ditemukan oleh Minoru Honda pada tanggal 3 Desember 1948. Komet ini akan selalu mendekati titik terdekatnya dengan Matahari setiap 5,25 tahun. Komet 45P/Honda–Mrkos–Pajdušáková merupakan komet keluarga Jupiter yang berasal dari Sabuk Kuiper. Saat masuk ke area dalam Tata Surya, orbit komet 45P mengalami perubahan setelah bertemu Jupiter. Dan sejak itulah komet 45P berada dalam pengaruh gaya tarik Jupiter. Komet 45P mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada tanggal 31 Desember 2016 dan akan berpapasan dengan Bumi pada tanggal 11 Februari.

Sampai pertengahan Februari, komet 45P masih tampak di ufuk barat setelah Matahari terbenam. Komet 45P akan terbenam pada pukul 19:00 WIB dan terus bergeser ke pukul 18:00 WIB di akhir bulan Februari. Kecerlangan komet 45P di awal Februari masih 7,5 magnitudo dan semakin redup. Tidak mudah untuk bisa mengamati komet 45P di bulan Februari mengingat setelah Matahari terbena, komet 45P juga sudah terlalu rendah di horison, apalagi jika horison tertutup kabut dan awan.

Konjungsi Bulan dan Planet

15 Februari – Bulan dan Jupiter

Star Walk via langitselatan.com)

Jupiter terbit pukul 21:29 WIB disusul Bulan pada pukul 21:31 WIB dan keduanya akan berpasangan di langit hanya terpisah 2,9º sampai Matahari terbit keesokan harinya. Jupiter dan Bulan bisa diamati di ufuk timur saat terbit sampai Matahari terbit.

21 Februari – Bulan dan Saturnus

Bulan sabit tipis akan tampak berpasangan dengan Saturnus sejak keduanya terbit di ufuk timur dan hanya terpisah 3,9º. Bulan terbit lebih dahulu pada pukul 01:10 WIB disusul Saturnus 7 menit kemudian pada pukul 01:17 WIB. Keduanya bisa diamati sampai Matahari terbit pukul 05:55 WIB.

Gerhana

Februari menandai awal musim gerhana tahun 2017, dimulai dengan Gerhana Bulan Penumbra dan dua minggu kemudian Gerhana Matahari Cincin.

11 Februari – Gerhana Bulan Penumbra (GBP)