Sociopathy atau sosiopati adalah suatu kondisi yang mengacu pada perilaku atau ide antisosial seseorang, menurut kitab pegangan para psikiater dan psikolog, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM).
Gangguan kepribadian antisosial ditandai dengan pola mengabaikan dan melanggar hak orang lain, demikian menurut kitab tersebut. Tingkat keparahan gejala gangguan kepribadian antisosial dapat bervariasi. Pola perilaku yang sudah tahap lebih berbahaya disebut sebagai psikopat.
Sosiopat memiliki banyak kesamaan dengan psikopat namun psikopat lebih bersifat bawaan, sementara kecenderungan sosiopat adalah hasil dari faktor-faktor sosial dan lingkungan. Berikut adalah cara untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam kategori ini atau tidak.
Ego anda besar
Seorang narsis memiliki ego yang besar, kesombongan dan keegoisan yang intens dan merasa perlu dikagumi terus-menerus. Sosiopat mirip dengan itu.
Selain itu, orang sosiopat cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan mereka sendiri. Mereka juga kerap melanggar hukum atau aturan social, karena mereka berpikir mereka berada di atas aturan-aturan itu.
Anda menarik dan manipulatif
Sosiopat adalah pendusta, dengan tujuan untuk mencapai tujuannya atau hanya untuk bersenang-senang. Pada saat yang sama, mereka nampak karismatik dan ramah, karena mereka tahu itu dapat membantu mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Orang sosiopat begitu ahli menipu orang lain, jarang ada yang mengetahui bahwa mereka memiliki kepribadian yang kacau. Karena cenderung manipulatif, orang lain jadi sulit untuk membedakan apa yang mereka katakan adalah suatu kebenaran atau bukan.
Anda tidak peduli dengan orang lain
DSM mengatakan, gejala sosiopat dimulai sejak anak usia dini atau remaja dan berlanjut sampai dewasa. Mereka tidak berpikir bahwa aturan dalam masyarakat berlaku untuk mereka juga, dan akan menempatkan orang lain dalam bahaya untuk keuntungan diri sendiri. Di atas semua itu, mereka tidak merasa buruk tentang hal itu.
Atau, dengan kata lain, mereka menunjukkan kurangnya penyesalan ketika memanipulasi orang lain atau melanggar hukum atau norma.
Kurangnya empati ini, menyebabkan seorang sosiopat tidak memiliki banyak teman selain hubungan yang dangkal.