“Inilah harta karun kita,” ujarnya. Lewat koleksi pustaka dan benda warisan peranakan Tionghoa, Azmi menyimpan harapan yang hendak dibagikan kepada para pengunjung.
“Sebenarnya, Tionghoa adalah bagian dari kita,” katanya. “Sejauh mana kita memahami mereka, itu menjadi tugas kita, dan juga sebaliknya.” Kemudian, dia melanjutkan, “Agar tidak tercipta pandangan yang stereotip.”