Selain air, pencarian jejak molekul kimiawi lainnya juga ditelusuri. Yang dicari adalah molekul gas yang mengandung karbon maupun oksigen seperti karbondioksida maupun metana. Akan tetapi, hasil pengamatan tidak memperlihatkan tanda kehadiran senyawa karbon maupun metana dalam jumlah yang diharapkan di planet ini. Hasil lainnya, kecepatan rotasi 51 Peg b cukup lambat, tidak lebih dari 5,8 km/detik.
Dari spektrum yang dihasilkan dalam pengamatan 51 Peg b, para astronom menyimpulkan kalau pasangan bintang dan planet ini berlaku seperti halnya pasangan bintang ganda spektroskopik bergaris ganda. Spektrum dari kedua komponen dalam hal ini bintang dan planet dapat diamati dan pergeseran garis spektrum bintang dan planet bergerak ke arah berlawanan. Karena itu sistem ini dikenal juga sebagai 51 Peg Ab, yang memperlihatkan kalau pasangan bintang ganda ini terdiri dari sebuah bintang (51 Peg A) dan sebuah planet (51 Peg b).
Keberhasilan pengamatan atmosfer 51 Peg b jadi catatan penting dalam sejarah untuk pengamatan atmosfer exoplanet non transit di masa depan. Dari hasil perhitungan, 51 Peg b seharusnya mengalami penguncian gravitasi dan hanya satu sisi saja yang selalu berhadapan dengan bintang. Akan tetapi, untuk bisa mengkonfirmasi teori tersebut, butuh teleskop resolusi tinggi. Jadi, mari kita tunggu pengamatan 51 Pegasi b dengan teleskop yang lebih mumpuni di masa depan.