Kematian Akibat Kanker Naik Menjadi 10 Juta di Seluruh Dunia

By Ricky Jenihansen, Senin, 3 Januari 2022 | 14:00 WIB
Kanker payudara adalah penyebab utama kematian terkait kanker di kalangan wanita di seluruh dunia. (Getty Images)

Nationalgeographic.co.id—Studi ilmiah baru dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) University of Washington School of Medicine menemukan bahwa kematian akibat kanker naik menjadi 10 juta dan kasus baru melonjak menjadi lebih dari 23 juta secara global. Rincian studi tersebut telah diterbitkan pada 30 Desember 2021 di JAMA Oncology.

Untuk diketahui, pada awal dekade 2010, total kematian akibat kanker berjumlah 8,29 juta di seluruh dunia dan kasus kanker baru mencapai 18,7 juta. Tapi penghitungan pada akhir dekade pada tahun 2019 menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 20,9 persen dan 26,3 persen. Studi tersebut merupakan bagian dari Global Burden of Diseases, Injuries, and Risk Factors Study 2019 (GBD 2019).

Para peneliti memperkirakan beban dan tren kanker secara global untuk 204 negara dan wilayah. Mereka menemukan bahwa kanker berada di urutan kedua setelah penyakit kardiovaskular dalam jumlah kematian, tahun hidup yang disesuaikan dengan kecacatan (DALYs), dan tahun hidup yang hilang (YLLs) di antara 22 kelompok penyakit dan cedera secara global pada tahun 2019.

Dalam total beban kanker, lima penyebab utama DALYs terkait kanker untuk kedua jenis kelamin digabungkan adalah kanker trakea, bronkus, dan paru-paru (TBL). Kemudian, kanker usus besar dan rektum, kanker perut, kanker payudara dan kanker hati. Kanker TBL adalah penyebab utama kematian akibat kanker di 119 negara dan wilayah untuk pria dan 27 negara dan wilayah untuk wanita.

Kanker payudara adalah penyebab utama kematian terkait kanker di kalangan wanita di seluruh dunia, termasuk untuk 119 negara. Pada skala global, 96,9 persen DALYs terkait kanker, yang merupakan jumlah dari YLLs dan tahun hidup dengan disabilitas, dapat dikaitkan dengan YLLs atau kematian dini.

Meskipun beban absolut kanker meningkat pada kematian dan kasus baru dari 2010 hingga 2019, tingkat kematian dan insiden standar usia global menurun masing-masing sebesar 5,9 persen dan 1,1 persen. Dari perspektif negara, tingkat kematian berdasarkan usia menurun di 131 negara dan wilayah dan tingkat kejadian berdasarkan usia berkurang di 75 negara dan wilayah.