Nationalgeographic.o.id - Telah ditemukan ruang pemakaman dari penggalian di Ostrowite, Provinsi Pomeranian, Polandia. Menariknya, dalam ruang pemakaman berisi beberapa barang dari kaum elite.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Institut Arkeologi University of Lodz yang sebelumnya telah menemukan beberapa makam dan pecahan mangkuk perunggu. Dilansir dari Heritage Daily, dalam penggalian terbaru tim menemukan kuburan seorang pria dari abad 11 hingga 12 Masehi.
Tim menemukan pria itu terkubur dalam struktur kayu menyerupai peti besar atau rumah kecil. Jenis penguburan seperti ini dengan ruang pemakaman biasanya dikaitkan dengan individu berstatus tinggi selama periode awal abad pertengahan. Kemungkinan, individu juga merupakan seorang yang menganut agama Kristen berdasarkan posisi jasad dikuburkan. Arkeonews melaporkan fakta bahwa jasad tidak dikremasi mendukung pandangan ini.
“Mendiang kemungkinan besar adalah perwakilan dari elite Pomeranian setempat. Ostrowite adalah pusat kekuasaan lokal yang berfungsi dari abad ke-11 hingga ke-14,” ujar Dr. Jerzy Sikora dari Institut Arkeologi University of Lodz kepada Heritage Daily.
“Ini adalah kompleks pemukiman yang cukup luas dengan permukiman di pulau terdekat yang terhubung ke pantai dengan jembatan kayu,” lanjutnya.
Baca Juga: Penampakan Hancurnya Tengkorak Pemburu 8.000 Tahun, Jadi Korban Ritual
Dari penggalian di sana, para arkeolog menemukan dua cincin kuning, mangkuk perunggu besar, dan pisau besi dalam sarung kulit dengan aksen perunggu. Di antara kaki terdapat mangkuk perunggu berisi potongan kayu, diduga sisa-sisa langit-langit struktur kayu.
Pada permukaan mangkuk dan sarung pisau, para arkeolog mengidentifikasi adanya fragmen kain. Pada bagian bawah mangkuk ada pula potongan-potongan kecil kulit yang kemungkinan besar merupakan sisa-sisa dari alas kaki.
Terkait penemuan dua cincin, benda tersebut disusun secara simetris dalam kaitannya posisi tubuh dikubur. Melansir dari Ancient Archaeology, cincin pertama ditemukan di mana tulang-tulang tangan kanan seharusnya berada, diketahui tulang-tulang kecil tangan tidak bertahan. Kemudian, cincin kedua dada di jari tangan kiri. Cincin dari amber sendiri merupakan barang kuburan yang tidak biasa. Maka, menemukan dua cincin dalam satu kuburan itu unik.
Sebelumnya, telah ditemukan dua kuburan dengan mangkuk perunggu dari situs tersebut. Satu makam ditemukan oleh seorang petani di tahun 2007. Sementara satu makam lagi merupakan temuan para arkeolog di tahun 2010 lalu.
Tidak berhenti sampai di sana, tahun 2020 dan 2021 tim bekerja sama dengan sukarelawan detektor logam guna menentukan kemungkinan lokasi mangkuk dan makam. Hingga akhirnya tim menemukan liang dengan mangkuk perunggu di antara kaki mendiang (liang 80) dan liang dengan perabotan yang mewah (liang 81).