Bagaimana Kopi Mempengaruhi Mental Kita?

By , Selasa, 4 April 2017 | 18:00 WIB

Kopi adalah bahasa tersendiri, demikian aktor Jackie Chan pernah berkata. Mungkin, kalimat Chan tidak ada unsur ilmiah. Tapi, penelitian ilmiah mendukung apa yang diucapkannya.

Banyak penelitian telah memelajari efek minuman terhadap kesehatan fisik seperti kanker, jantung atau diabetes.

Kopi, bukan hanya mengandung antioksidan yang bagus untuk tubuh, tapi juga punya manfaat untuk kesehatan mental, menurut Vinita Mehta Ph.D., Ed.M., psikolog klinis di Washington D.C. Berikut tiga manfaat minum kopi bagi psikologis kita.

Baca juga: Mengenal Porfiria, Penyakit yang Membuat Seseorang Takut Sinar Matahari Bak Vampir

1. Membuat kita lebih fokus pada hal positif

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa kafein dalam dosis normal dapat meningkatkan kinerja perilaku dan kognitif sederhana.

Peneliti menemukan bahwa ketika mengonsumsi 200 miligram kafein (setara dengan dua sampai tiga cangkir kopi) 30 menit sebelum melakukan tugas verbal, kemampuan relawan mengingat kata-kata dengan konotasi positif meningkat.

Menariknya, hal yang sama tidak terjadi pada pada kemampuan memroses kata-kata netral atau negatif.

Para peneliti menduga, mungkin ini terjadi karena kemampuan kafein membangkitkan neurotransmiter dopamin. Dopamin adalah hormon yang dikenal sebagai hormon kesenangan atau hormon pengatur rasa senang.

2. Secangkir kopi panas meningkatkan kepedulian kita pada orang lain

Telah ada berbagai penelitian yang menekankan pentingnya kontak fisik yang penuh kasih sayang ketika manusia berada di awal-awal kehidupannya.

Kontak fisik hangat yang diterima seorang anak akan turut memengaruhi kemampuannya menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, ketika si kecil beranjak dewasa.

Riset mengatakan, bagian otak yang disebut insula lah yang berperan dalam mengeratkan hubungan antara sentuhan hangat dengan kemampuan menjalin hubungan baik.