Intrik Inggris di Balik Tragedi Pembantaian Massal PKI 1965-1966

By Galih Pranata, Selasa, 4 Januari 2022 | 08:00 WIB
Anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dijaga tentara saat mereka dibawa dengan truk terbuka ke penjara di Jakarta, Oktober 1965. (AP/The Guardian)

Nationalgeographic.co.id—30 September hingga 1 Oktober 1965 dini hari, terjadi peristiwa pembantaian enam jenderal dan satu perwira di Lubang Buaya, Jakarta. Peristiwa yang dikenang sebagai G30S/PKI atau juga disebut Gestapu.

Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi pelaku utama yang bertanggung jawab atas kematian orang-orang besar di Indonesia kala itu.

Setelah kejadian itu, secara berangsur-angsur, terjadi pembantaian yang dilakukan kekuatan militer kepada PKI. Nampaknya, Angkatan Darat Indonesia tak bergerak sendirian.

"Kampanye propaganda yang diatur oleh Inggris memainkan peran penting dalam salah satu pembantaian paling brutal di abad ke-20 pascaperang," tulis Lashmar dan tim.

Paul Lashmar, Nicholas Gilby dan James Oliver, menulis kepada The Guardian, dalam artikelnya berjudul Revealed: how UK spies incited mass murder of Indonesia’s communists, dipublikasi 17 Oktober 2021. 

Para pejabat Inggris secara diam-diam menyebarkan black campaign pada tahun 1960-an untuk mendesak tokoh-tokoh terkemuka Indonesia untuk menumpas habis akar dari partai komunis.

Dokumen Kantor Luar Negeri Inggris baru-baru ini menunjukkan bahwa propagandis Inggris diam-diam menghasut orang-orang anti-komunis, termasuk jenderal-jenderal Angkatan Darat Indonesia, untuk melenyapkan PKI.