Testosteron adalah hormon kunci yang membedakan pria dengan wanita. Penelitian membuktikan, hormon khas pria ini bertanggungjawab lebih dari sekadar perbedaan biologis antara kedua jenis kelamin.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa testosteron dapat meningkatkan kepadatan tulang dan membantu mencegah anemia pada pria di atas 65 tahun yang kekurangan testoteron.
“Setelah satu tahun pengobatan, pria di atas 65 tahun dengan tingkat testosteron yang rendah mengalami peningkatan kepadatan tulang secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo,” kata Dr Christina Wang, penulis studi.
“Masih diperlukan percobaan yang lebih besar dan lebih lama untuk menentukan apakah terapi testosteron juga bisa mengurangi risiko patah tulang,” imbuhnya.
Ada juga penelitian yang dilakukan tim dari LA BioMed yang bermitra dengan 12 pusat kesehatan di seluruh Amerika Serikat dan National Institute on Aging.
Tujuh rangkaian studi yang mereka lakukan menunjukkan fungsi-fungsi testoteron yang mungkin belum Anda tahu.
Membuat kehidupan seks jadi lebih baik
Penelitian mengatakan, hormon testoteron membantu pria dengan disfungsi seksual mendapatkan kembali ereksinya, plus meningkatkan hasrat seksual mereka.
Mengurangi risiko alzheimer
Pria dengan kadar hormon testoteron yang lebih tinggi dibanding pria lain, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer. Mereka juga memiliki memori verbal, kemampuan spasial dan penalaran matematika yang lebih baik.
Kualitas hidup juga lebih baik
Penelitian juga menyatakan, bahwa rendahnya tingkat testorone terkait erat dengan naiknya risiko depresi, kelelahan dan mudah marah.
Mengurangi lemak perut
Terapi testosteron pada relawan memerlihatkan bahwa hormon ini juga berpengaruh terhadap lingkar pinggang.
"Sebagian besar penelitian menunjukkan ada pengurangan jumlah lemak perut pada pria yang diberi testosteron," kata Adrian Dobs, M.D., seorang profesor kedokteran dan onkologi di Johns Hopkins University School of Medicine.
Membuat Anda lebih menarik
Sebuah studi dari Wayne State University menemukan, bahwa hormon testoteron yang kadarnya lebih tinggi dapat membuat Anda lebih menarik di mata wanita.