Nationalgeographic.co.id-Ketika Anda melihat dunia dengan cara tertentu, mudah untuk melupakan bahwa tidak semua orang memiliki visi yang sama.
Manusia benar-benar mengartikannya segala secara harfiah. Selain pertimbangan filosofis tentang pengalaman subjektif warna, organisme yang berbeda telah berevolusi untuk memandang dunia secara berbeda, dengan struktur dan konfigurasi mata yang dioptimalkan untuk berbagai jenis keberadaan.
Ada yang jelas, tentu saja: pupil horizontal herbivora memberi mereka pemandangan panorama di sekitar mereka, yang membantu baik untuk melihat pemangsa datang, dan untuk menghindari rintangan saat hewan melarikan diri. Sementara itu, predator nokturnal memiliki pupil vertikal untuk memaksimalkan penglihatan malam mereka.
Namun jenis mata lain di luar sana di dunia yang megah, luas, dan beragam melihat dengan cara yang bahkan mungkin tidak kita bayangkan. Berikut adalah beberapa mata teraneh di dunia hewan.
Sotong
Tidak ada hewan lain yang memiliki pupil seperti sotong . Bentuknya seperti huruf W, sifat yang telah ditentukan oleh ahli biologi membantu hewan menyeimbangkan bidang cahaya yang tidak rata secara vertikal, yang umum terjadi di kedalaman air yang mereka huni. Tapi itu baru permulaan.
Sotong hanya memiliki satu jenis fotoreseptor, yang berarti mereka hanya dapat melihat dalam monokrom. Namun pupil lebar sotong dan cumi lain yang aneh dan lebar itu dapat memfasilitasi cara yang sama sekali berbeda dalam melihat warna – dengan menggunakan cara cahaya yang melewati prisma membelah menjadi pelangi.
Dikenal sebagai chromatic aberration, ini bisa menjadi masalah ketika lensa di mata kita sendiri gagal memfokuskan warna ke titik yang sama, mengubah kontras warna yang tajam menjadi sapuan warna yang lebih lembut. Sotong mungkin telah mengubah masalah ini menjadi solusi.