Hiu Ini Tunjukkan Teknik Makan yang Mencengangkan

By , Jumat, 21 Juli 2017 | 10:00 WIB

“Kami menyebutnya sebagai ‘lidah hidrodinamik’, yang mampu mengendalikan gerak cairan di dalam mulut untuk memanipulasi makanan,” tambahnya.

Hal ini bermakna bahwa hiu bambu menggunakan bahu mereka untuk mengambil makanan dan menggunakan sirip paling depan sebagai penggerak.

Meneliti hiu

Untuk mengamati perilaku ini, Camp dan dan rekan-rekannya dari Brown University, University of Alaska di Anchorage, dan University of Illinois menggunakan teknologi X-ray Reconstruction of Moving Morphology (XROMM).

Teknologi ini digunakan untuk mengamati bagaimana tiga hiu bambu berbintik putih itu memakan potongan cumi dan haring—ikan kecil di laut lepas yang menjadi makanan para predator besar.

Sistem ini menggabungkan CT scan kerangka hiu berkecepatan tinggi dengan gambar X-ray beresolusi tinggi. Dibantu dengan spidol logam implan yang kecil, diharapkan visualisasi tiga dimensi mengenai gerakan tulang otot hewan dan manusia dapat tergambarkan dengan tepat.

Baca juga: Spesies Hiu Hantu Baru Kembali Ditemukan

Menurut Camp, animasi XROMM sangat penting dalam penelitian ini, mengingat studi sebelumnya yang belum berhasil mengidentifikasi fungsi sabuk pektoral. “XROMM memungkinkan kita untuk benar-benar mengetahui bagaimana kinerja sabuk pektoral pada hiu ini,” ungkapnya.

Selain itu, tambah Camp, teknologi baru ini memungkinkan para peneliti untuk mengukur “ayunan mengejutkan” di bahu ketiga hiu saat memakan mangsa. Hanya sepersekian detik setelah mulut tertutup, tulang rawan berputar cepat ke belakang (dari kepala ke ekor) sekitar 11 derajat.

“Yang pasti, penulis membuat kasus yang kuat mengenai dualitas sabuk pektoral pada spesies ini,” kata Phillip Motta, profesor biologi di University of South Florida yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Namun, kita masih belum tahu bagaimana makanan masuk ke kerongkongan dan turun ke pencernaan”, tambahnya.

Menurut Motta, pada pemakan dengan teknik isap seperti hiu bambu dan hiu perawat, sebenarnya makanan telah masuk ke dalam mulut saat mulut terbuka lebar.