Diadopsi Elang Botak, Elang-alap Berperilaku Layaknya Keluarga Angkatnya

By , Rabu, 26 Juli 2017 | 12:15 WIB

Juni lalu, peneliti menemukan seekor elang-alap ekor merah di sarang elang botak di British Columbia. Elang-alap malang itu kemungkinan terjatuh ke dalam sarang setelah para elang memangsa orang tuanya.  

Elang-alap merupakan burung pemangsa berukuran kecil hingga sedang dari keluarga Accipitridae, yang bersaudara dekat dengan Elang.

Para peneliti sempat meragukan elang-alap itu dapat bertahan hidup di sebuah sarang yang penuh dengan elang. Pasalnya, elang botak dan elang-alap dikenal sebagai musuh bebuyutan di alam liar. Mereka kemudian menamai elang-alap itu "Spunky".

"Setiap hari saya berkata 'Saya tidak yakin besok dia tetap ada di sana!' Tetapi sudah lewat enam minggu dan dia tetap beradaptasi," kata David Hancock, ahli biologi elang yang mendirikan Hancock Wildlife Foundation.

Tapi tampaknya, elang-elang memutuskan untuk mengadopsi Spunky. Para ahli biologi meyakini, ketika bayi Spunky menengadah, membuka paruhnya, dan "rewel" minta makan, memicu insting parental elang.

Ditambah lagi, berkat sumber makanan yang melimpah di kawasan lindung, Spunky selamat dari ancaman pembunuhan saudara yang mungkin dilakukan oleh saudara-saudara elangnya.

David Bird, seorang ahli raptor berpendapat, elang-alap itu kini berpikir dirinya merupakan jenis yang sama dengan keluarga angkatnya.

"Dia meniru perilaku elang botak dan berpikir bahwa dirinya adalah elang botak. Anak-anak elang yang tumbuh bersamanya telah menerimanya sebagai salah satu saudara. Begitu juga para elang dewasa, mereka tampaknya telah mengadopsinya sebagai salah satu anak elang," kata Bird.

Dalam beberapa minggu yang akan datang, para elang dewasa akan meninggalkan sarang dan terbang ke utara untuk bermigrasi ke Alaska. Tak lama setelah itu, anak-anak elang yang tersisa akan menyusul.

Akan tetapi, elang-alap ekor merah biasanya tak meninggalkan sarang. Mereka memangsa tikus, kelinci, dan ular di sekitar sarang mereka.

Sejauh ini, Spunky telah menunjukkan kecerdikan saat mencari makanan. Saat masih bayi, ia biasanya diberi makan oleh orangtua angkatnya. Tetapi Hancock mengamati, Spunky menyelinap di antara kaki-kaki elang untuk mencuri makanan. Ia bahkan pernah melihat Spunky mencuri sisa ikan laut dari sarang salah satu elang dan terbang dengan membawa hasil curiannya.

Hancock tak pernah berhenti berharap insting elang-alap pada Spunky akan muncul dan lebih menonjol.