Selama ini, International Astronomic Union (IAU) telah menetapkan radius matahari sebagai 695.700 kilometers denganmargin of error sebanyak 140 kilometer. Namun, kini para peneliti mulai menduga bahwa matahari bisa jadi lebih besar daripada perkiraan sebelumnya.
Xavier Jubier, seorang peneliti dari Antony, Perancis yang menciptakan model gerhana matahari dan bulan untuk Google Maps, adalah salah satu yang menemukan kesalahan pada radius matahari saat ini. Ketika dia sedang memprediksikan jatuhnya bayangan gerhana pada bumi, Jubier mendapati bahwa simulasi gerhananya tidak sesuai dengan foto asli.
Melalui foto-foto tersebut, Jubier kemudian mencari tahu di mana letak fotografer ketika gerhana terjadi dan mengalkulasikannya.
Ternyata, kesalahan terletak pada radius matahari. Jubier mendapati bahwa radius matahari pada saat ini tidak hanya salah sebanyak 140 kilometer, tetapi beberapa ratus kilometer lebih kecil dari sebenarnya.