3 Cara Mudah Menghindari Depresi Akibat Media Sosial

By , Selasa, 8 Agustus 2017 | 11:00 WIB

Mengubah Penggunaan Media Sosial

Alasan mengubah penggunaan media sosial adalah untuk mencegah kita dalam membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dapat menimbulkan rasa iri. Jika kita membatasi penggunaan media sosial melalui percakapan nyata yang kita lakukan dengan teman, tentunya akan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain di dunia nyata.

Selain itu, cara ini juga membantu kita untuk memiliki quality time dengan orang lain dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Mungkin, ketika suatu saat kita mengunjungi sebuah situs dunia maya atau media sosial, tanyakan dahulu kepada diri sendiri, apa tujuan kita menggunakan media sosial tersebut.

Mendapatkan Sumber Berita di Luar Umpan Sosial

Sangat mudah untuk mendapatkan berita terbaru dari umpan sosial kita. Namun, ini juga dapat menganggu aktivitas di dunia nyata. Ketika kita membaca berita dari umpan media sosial, kita cenderung tidak menyelidiki terlebih dahulu apakah berita tersebut berasal dari sumber yang kredibel.

Oleh karena itu, Brown merekomendasikan untuk membuka situs berita favorit, publikasi online, maupun menyaksikan berita di televisi. Kita bahkan dapat membeli salinan cetak publikasi berita favorit sesuai selera, untuk mengikuti perkembangan terkini.

(Artikel terkait: Punya Banyak Akun Media Sosial Bisa Memicu Depresi)

Orang yang sangat sering menggunakan media sosial memiliki 2,7 kali kemungkinan mengalami depresi, dibandingkan pengguna yang kurang sering melihat media sosial. Depresi merupakan permasalahan utama di Amerika Serikat dan mempengaruhi sekitar 6,7 persen penduduk usia 18 tahun ke atas. Pemantauan penggunaan media sosial dapat menjadi solusi alternatif dalam menjaga kesehatan mental.