Studi Baru Meragukan Kekeringan Penyebab Runtuhnya Peradaban Maya

By Ricky Jenihansen, Minggu, 9 Januari 2022 | 10:00 WIB
Keindahan Tikal yang ditinggalkan oleh Maya, sejak tahun 900 M. (Michael Godek/Getty Images)

Baca Juga: Bukan Manusia, Perubahan Iklim yang Cepat Memusnahkan Mamut Berbulu 

Meskipun para peneliti tidak memiliki jawaban yang jelas tentang mengapa masyarakat Maya kuno runtuh, mereka menduga pergolakan sosial dan ekonomi memainkan peran.

"Satu hal yang kami tahu adalah penjelasan yang terlalu sederhana tentang kekeringan yang menyebabkan runtuhnya pertanian mungkin tidak benar," kata Fedick.

Penelitian ini juga menunjukkan pentingnya memanfaatkan berbagai tanaman untuk bertahan dari kekeringan dan perubahan iklim.

"Bahkan dengan serangkaian kekeringan, mempertahankan keragaman tanaman yang tangguh akan memungkinkan orang, baik kuno maupun modern, untuk beradaptasi dan bertahan hidup," kata Santiago.