Fenomena Langka, Laba-laba Memangsa Kadal yang Besarnya Tiga Kali Lipat

By , Jumat, 11 Agustus 2017 | 15:00 WIB

Laba-laba biasanya menjadi santapan lezat bagi para reptil dan amfibi, namun dalam kejadian yang mengejutkan, arakhnida ini membalikkan peran dengan menjadikan predatornya sebagai santapan makan malam.

Dengan bobot tubuh kurang dari sepersepuluh ons, laba-laba peloncat regal (Phidippus regius) sanggup memangsa katak dan kadal yang beratnya mencapai dua hingga tiga kali lipat beratnya sendiri, demikian menurut studi baru di Journal of Arachnology.

Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan mempublikasikan pengamatan tentang laba-laba peloncat yang memangsa vertebrata. 

"Banyak spesies katak dan kadal yang diketahui memasukkan laba-laba ke dalam daftar makanan mereka," kata rekan penulis studi Martin Nyffeler, ahli konservasi biologi di University of Basel, Swiss. 

"Saya sangat terkesan saat mengetahui bahwa ada spesies laba-laba peloncat yang mampu membunuh dan memangsa katak dan kadal kecil."

Tersebar luas di Florida, laba-laba peloncat regal dengan panjang tubuh sekitar satu inci ini merupakan satu laba-laba terbesar di dunia dari jenis peloncat—sehingga memungkinkan untuk melawan hewan besar seperti katak pohon Kuba,  penghuni asli Karibia.

Blogger alam bernama Loret Setters dari Holopaw, Florida, pernah menyaksikan seekor katak pohon Kuba di rahang laba-laba peloncat.

"Laba-laba itu menatap saya seolah berkata. "selanjutnya giliranmu!" kenang Setters. "Saya benar-benar terkejut," tambahnya.

Si pemberani dengan pengelihatan tajam

Laba-laba peloncat regal betina memangsa katak pohon Kuba di daerah perumahan Land O 'Lakes, Florida. (Jeff Hollenbeck adn Martin Fischer via National Geographic)

Saat mencari laporan dan foto tentang fenomena ganjil ini di Internet, Nyffeler menemukan delapan kejadian di tujuh wilayah Florida.

Contoh lain datang dari Jeff Hollenbeck, peneliti amatir laba-laba yang memotret laba-laba peloncat regal betina tengah menelan kadal Caronina anole (Anolis carolinensis) di Provinsi Marion.

Para peneliti memperhitungkan bahwa kadal gesit pemangsa laba-laba itu berukuran 2,5 kali lebih besar dibandingkan laba-laba peloncat yang memangsanya. Tapi ukuran itu tak banyak berpengaruh ketika berhadapan dengan racun laba-laba dan organ besar semacam duri di kaki depan arakhnida tersebut.