7 Alasan Mengapa Orang Enggan Melakukan Solo Traveling

By , Kamis, 17 Agustus 2017 | 09:00 WIB

Solo traveling adalah cara yang disukai ataupun dibenci orang yang melakukan perjalanan. Mungkin, setiap orang memiliki berbagai alasan tersendiri ketika menikmati atau membencinya. Bagi yang menyukai solo traveling, mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan tanpa terbatas waktu.

Di satu sisi, banyak orang yang tidak menyukainya karena takut untuk merasakan kesepian. Meskipun begitu, solo traveling dapat memberikan pengalaman berharga bagi para penjelajah dan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka ketika berpetualang.

Berikut 7 alasan mengapa orang-orang enggan melakukan solo traveling.

Makan Sendiri

Makan sendirian adalah hal utama yang dialami solo traveller. (smartertravel.com)

Tidak peduli seberapa tinggi kepercayaan diri Anda, ketika Anda memesan meja untuk satu orang—terutama di negara asing—maka Anda akan enggan melakukannya. Namun, semua itu akna menjadi hal biasa jika Anda dapat melakukannya beberapa kali, terutama jika Anda mengadakan pertemuan dengan orang baru.

Ketika Anda sedang solo traveling di negara asing, cobalah untuk memilih duduk di bar untuk bersantap, daripada di atas meja. Ini akan bagus untuk bertemu dengan penduduk setempat dan mendapatkan tip menakjubkan dari mereka untuk menambah destinasi dalam solo traveling Anda.

Biaya Premium

Solo traveller cenderung dikenai biaya premium perjalanan. (smartertravel.com)

Perusahaan perjalanan atau pelayaran cenderung akan mengenakan retribusi kepada pelancong tunggal yang memilih kamar untuk dirinya sendiri. Biaya ini layaknya pajak penalti bagi Anda yang bepergian sendiri.

Namun, jika Anda meneliti, Anda dapat menemukan banyak penyedia pelayaran dan tur yang dirancang khusus untuk wisatawan tunggal. Mereka cenderung hebat dalam membantu orang melakukan perjalanan sendiri dan bertemu orang lain.

Tidak Ada Yang Membantu Memeriksa Barang

Solo traveller akan mengemasi barangnya sendiri. (smartertravel.com)

Ketika Anda melakukan solo traveling, Anda akan berjuang seorang diri untuk menata barang-barang dan memasukannya ke dalam koper. Tidak ada orang lain yang membantu Anda untuk memeriksa barang-barang, apakah sudah lengkap ataukah ada yang tertinggal. Namun, dengan kondisi seperti ini, Anda akan belajar bagaimana berkemas secara cepat, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan pikiran Anda.

Harus Mengandalkan Diri Sendiri

Solo traveller harus mampu mengatasi permasalahan sendiri. (smartertravel.com)

Saat Anda bepergian dengan orang lain, mereka dapat membantu Anda melakukan pekerjaan yang tidak Anda kuasai, seperti berbicara bahasa asing. Namun, ketika solo traveling, Anda tidak memiliki pilihan lain selain menyelesaikan semua masalah sendiri. Baik dalam Bahasa, navigasi, konversi mata uang, dan lain-lain, hanya Anda yang dapat mengatasinya.

Tidak Punya Orang untuk Mengambil Foto Anda

Selfie dapat menjadi alternatif terbaik untuk mengabadikan momen Anda ketika solo traveling. (smartertravel.com)

Bepergian seorang diri berarti lebih sedikit foto perjalanan yang dihasilkan, karena Anda tidak memiliki “fotografer pribadi” yang mengabadikan setiap momen Anda. Alih-alih meratapi kenyataan bahwa Anda tidak akan memiliki banyak foto untuk diunggah di Instagram, cobalah untuk berfikir positif bahwa justru ini lah momen Anda untuk menikmati perjalanan. Selain itu, selfie mungkin menjadi alternatif terbaik Anda untuk mengabadikan momen.

Keamanan Tidak Terjamin

Keamanan bukanlah hal pertama yang terjamin dalam solo traveling. (smartertravel.com)

Bepergian secara berkelompok mungkin dapat menciptakan rasa aman, dan bepergian sendiri justru dianggap menakutkan. Ketika Anda melakukan solo traveling, Anda mungkin cenderung tidak berjalan-jalan di malam hari atau menjelajahi kehidupan malam di sekitar.

Anda dapat mengatasinya dengan mencicipi menu bar atau restoran hotel Anda, atau bersantai menikmati keindahan sekitar dari jendela kamar hotel, yang mungkin tidak akan pernah terpikirkan ketika bepergian kelompok.

Tidak Memiliki Siapapun untuk Diajak Bicara

Kesepian seringkali dirasakan pelancong ketika solo traveling. (smartertravel.com)

Apabila Anda baru saja mengalami sesuatu yang menakjubkan dan Anda tidak memiliki orang lain untuk berbagi cerita, solo traveling Anda akan terasa sepi. Namun, solo traveling bukan berarti Anda tidak memiliki seseorang untuk mengusir kesepian.

Anda bisa meluangkan waktu untuk memikirkan pengalaman-pengalaman unik yang Anda alami tanpa gangguan, atau bermeditasi tanpa harus memperbincangkan hal yang mungkin tidak penting dengan orang lain.