Dalam jurnal yang sama, Sjannie Lefevre, ahli fisiologi dari University of Oslo di Norwegia bersama rekan-rekannya menerbitkan makalah yang membantah teori insang yang dikemukakan oleh Pauly.
Lefevre mengatakan bahwa insang ikan tentu tumbuh dan berkembang secara linear dengan tubuhnya. "Tidak ada batasan geometris yang menghentikan pertumbuhan insang secepat pertumbuhan tubuh ikan," katanya.
Dalam laporannya, Lefevre dan rekan-rekannya menekankan, studi di masa depan yang berbasis pada teori Pauly, harus memasukkan faktor-faktor penskalaan tingkat metabolisme dan efek suhu pada metabolisme, yang sesuai dengan nilai terukur, dan harus memperhitungkan variasi interspesifik dalam skala dan efek suhu.
"Sangat mungkin beberapa ikan akan menjadi lebih kecil di masa depan, tetapi untuk membuat prediksi yang andal, mekanisme yang mendasarinya perlu diidentifikasi dan di bagian lain, tak hanya pada kendala geometris di area permukaan insang," tulis Lefevre dan rekan-rekannya.
Selanjutnya, untuk memastikan bahwa informasi bermanfaat tersebut disampaikan kepada publik dan pembuat kebijakan tentang kemungkinan dampak perubahan iklim, penting untuk mengingkatkan komunikasi dan keselarasan antara ahli-ahli fisiologi ikan dan ilmuwan-ilmuwan perikanan.