Berdasarkan karakteristik mikroorganisme yang terfosilisasi di dalam kerak wilayah Zealandia, para ilmuwan dapat menentukan seberapa hangat air di sana pada waktu-waktu tertentu. Ini memberi indikasi seberapa dangkal atau dalam Zealandia selama lebih dari sejuta tahun sejarahnya. Memahami bagaimana kehidupan di Bumi merespon perubahan ini dapat membantu para ilmuwan untuk membuat model seberapa masif pengaruh aktivitas seismik dan vulkanik terhadap iklim pada beberapa tahun mendatang.
(Baca juga: Ekspedisi Menuju Benua ke-8 yang "Hilang" Dimulai)
Zealandia yang dulunya dangkal juga menyuguhkan teori bagaimana tanaman dan hewan tersebar di seluruh Pasifik di masa lalu.
"Jika kita memiliki pemahaman mengapa iklim Bumi berubah di masa lalu, hal itu dapat membantu kita untuk memodelkannya untuk masa depan," ucap Allen.
Tim ilmuwan dalam ekspedisi ini belum merilis lebih detail tentang penemuan ini. Mereka berencana untuk mempelajari sejumlah besar informasi yang akan dikumpulkan selama tahun yang akan datang dan mempublikasikan hasilnya.
Simak bagaimana ilmuwan mengumpulkan sedimen dari kedalaman Zealandia dalam video berikut.