15 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan Wanita

By , Jumat, 6 Oktober 2017 | 18:00 WIB

Ada banyak tanda kanker yang menyerupai gejala penyakit atau kondisi medis lain, sehingga kebanyakan perempuan cenderung mengabaikannya. Karena terus dibiarkan, sering kali kanker baru terdeteksi setelah begitu terlambat, alhasil tak banyak yang bisa dilakukan untuk mengobatinya. 

Jika Anda merasakan nyeri tak biasa atau perubahan pada tubuh yang terus berlanjut dan bertambah parah, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter dan memeriksakan diri. Semakin dini kanker terdeteksi, semakin besar pula peluang untuk mengobatinya. 

Ketahui 15 gejala kanker yang kerap kali diabaikan oleh para wanita dalam daftar berikut ini.

Pendarahan pascamenopause

"Jika Anda telah mengalami menopause, namun tiba-tiba mengeluarkan darah selayaknya saat menstruasi dan terus berlanjut, itu bisa jadi tanda awal kanker rahim," kata Maurie Markman, ahli onkologi di Cancer Treatment Centers of America. 

Kabar baiknya, menurut American Cancer Society, perempuan yang didagnosa pada stadium 1, saat kanker belum menyebar, memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 88 persen.

Lekukan, perubahan warna, atau perubahan lain pada payudara

Benjolan yang tak biasa pada payudara merupakan tanda umum kanker payudara yang harus diwaspadai perempuan. Selain itu, berbagai perubahan lain pada payudara juga bisa menjadi tanda-tanda kanker. 

Jika muncul lekukan-lekukan pada kulit di sekitar payudara, puting menjadi melesak ke dalam, bengkak, nyeri ketika ditekan, atau perubahan warna kulit menjadi merah gelap atau merah muda, itu harus jadi perhatian.

"Tanda-tanda itu memang belum tentu kanker, tetapi karena itulah mengapa para perempuan menunda mencari pertolongan, sebab mereka berharap tanda-tanda itu bukan apa-apa," ujar Rich Wender, kepala petugas kontrol kanker untuk American Cancer Society.

Kembung

Anda mungkin mengalami kembung selama masa menstruasi. Namun jika kondisi itu bertahan setelah siklus bulanan usai atau Anda mengalami konstipasi berkelanjutan, itu bisa jadi gejala kanker ovarium atau kanker rahim. 

"Jika berlangsung selama beberapa minggu dan tak kunjung membaik, segera temui dokter dan mintalah pemeriksaan seksama," ujar Wender. 

Siklus bulanan abnormal atau nyeri panggul

Siklus bulanan yang tak teratur merupakan hal lazim di kalangan perempuan. Akan tetapi, jika darah yang keluar tiba-tiba menjadi semakin deras dari bulan ke bulan, atau mengalami menstruasi di antara periode, atau mengalami nyeri panggul, segera temui dokter dan mintalah pengecekan USG transvaginal. Hal-hal tersebut bisa menjadi tanda kanker rahim, kanker ovarium, atau kanker vagina lainnya. 

Batuk kronis

Setiap orang yang sedang flu biasanya disertai dengan batuk. Tetapi jika Anda mengalami batuk yang berlangsung tiga minggu atau lebih dan Anda tidak memiliki gejala lain yang biasanya menemani pilek atau alergi, seperti hidung tersumbat, itu bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru. Beberapa pasien kanker paru-paru melaporkan nyeri dada yang meluas hingga ke bahu atau bawah lengan. Selain itu, leukemia juga dapat menyebabkan gejala yang tampak seperti bronkitis. 

Sakit perut atau mual

Sakit perut merupakan kondisi umum yang sering terjadi, sehingga mungkin Anda tak akan berpikiran bahwa ini adalah tanda-tanda kanker. Tetapi jika Anda mengalami kram perut yang terus berlanjut atau tiba-tiba mual sepanjang waktu dan tak kunjung membaik, segeralah periksakan diri ke dokter. 

Kondisi-kondisi tersebut bisa saja hanyalah gejala maag, tetapi tidak menutup kemungkinan merupakan gejala leukimia, kanker esofagus, kanker hati, kanker pankreas, atau kanker usus. 

Sering demam atau infeksi

Jika Anda biasanya sehat tetapi menyadari bahwa kini Anda sering sakit atau demam, itu bisa jadi tanda awal leukimia. Leukimia merupakan kanker darah yang dapat memicu tubuh untuk memproduksi sel darah putih secara abnormal, sehingga mengurangi kemampuan melawan infeksi dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Perhatikan juga gejala-gejala mirip flu, seperti meriang atau demam, yang tak kunjung sembuh.

Sulit menelan

Sakit tenggorokan bisa membuat menelan makanan menjadi aktivitas yang menyiksa. Akan tetapi jika anda terus mengalami kesulitan menelan makanan selama beberapa minggu dan terus memburuk, segera periksakan diri ke dokter. Ini adalah tanda umum kanker tenggorokan atau perut dan juga bisa menjadi tanda awal kanker paru-paru.!break!

Muncul lebam pada tubuh

Jika sekali waktu terbangun di pagi hari dan menemukan lebam pada bagian tubuh, mungkin Anda akan berpikir, "Ah, paling tadi malam kebentur sesuatu." Tetapi jika Anda terus-terusan menemukan lebam, terutama di tempat-tempat tak lazim seperti tangan atau jari, itu bisa jadi alarm.

Menurut Cancer Treatment Centers of America, kemunculan lebam-lebam yang tak lazim bisa menjadi tanda leukima. Seiring waktu, leukemia merusak kemampuan darah untuk membawa oksigen dan membekukan darah.

Berat badan yang terus merosot

Anda mungkin akan kegirangan saat menyaksikan angka di timbangan terus mengecil. Tetapi jika Anda yang biasanya punya nafsu makan baik tiba-tiba kehilangan nafsu makan padahal tidak ada masalah atau peristiwa besar yang memicunya, Anda sebaiknya waspada. 

Penurunan berat badan atau perubahan nafsu makan yang tak biasa bisa jadi tanda dari banyak kanker, seperti kanker esofagus, pankreas, hati, usus, dan terutama merupakan gejala umum leukimia atau limfoma. 

Selalu merasa letih

Setiap orang pernah mengalami keletihan sepanjang hari. Tetapi biasanya, Anda akan kembali segar dan berenergi setelah beristriahat cukup selama satu atau dua hari. Jika Anda merasa letih setiap hari selama lebih dari sebulan, atau mengalami sesak nafas yang tak pernah terjadi sebelumnya, tak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter. 

"Seringnya itu bukanlah kanker, tetapi tak ada salahnya untuk mengeceknya, karena leukimia dan limfoma umumnya menyebabkan kelelahan yang terus menerus," ujar Wender. 

Sakit kepala kronis

Jika Anda tidak rentan terhadap migrain dan tidak pernah sakit kepala, namun tiba-tiba Anda merasa sakit kepala kronis setiap hari, itu bisa menjadi gejala tumor otak, yang menyebabkan rasa sakit dengan menekan saraf.!break!

Darah pada tinja

Sebagian besar orang mungkin akan menganggap bahwa darah pada tinja disebabkan oleh ambeien. Tapi ini bisa jadi tanda kanker usus. Kasus kanker usus kian meningkat pada orang berusia di bawah 50 tahun—usia yang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kanker usus. 

"Paling mudah memang menganggapnya disebabkan oleh ambeien atau konstipasi, tapi jika darah pada tinja terus menerus ditemukan, dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan medis, terutama bagi kaum muda. Karena darah yang keluar saat Anda buang air besar bukanlah hal normal," ujar Wender. 

Perubahan pada kulit

Perubahan pada kulit seperti munculnya bintik-bintik, tahi lalat, atau bercak hitam seringkali tak dihiraukan oleh para wanita. Tetapi, Dr. Wender menyarankan, jika ada tahi lalat yang semakin gelap, membesar dan timbul, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Perubahan kulit melanoma sebenarnya lebih mudah dikenali karena bintik-bintik itu berbentuk tak beraturan, berwarna gelap, atau bahkan memiliki dua warna berbeda dalam satu tempat. 

"Melanoma kurang umum dibandingkan kanker kulit lainnya, tetapi berpotensi lebih mematikan. Namun, kanker melanoma menyebar dalam jangka waktu panjang, kurang invasif, dan mudah diobati, asalkan terdeteksi sejak dini," ujar Dr. Wender.

Infeksi atau nyeri di mulut

Anda mungkin pernah mengalami luka-luka atau nyeri di dalam mulut, dan sembuh dalam beberapa hari setelah mengonsumsi obat. Tetapi jika luka-luka tersebut terus berlanjut, nyeri mulai timbul, bercak putih atau merah muncul di sekitar gusi atau lidah, pembengkakan atau rahang mati rasa, itu bisa jadi tanda beberapa kanker mulut. Jika kondisi ini bertahan lebih dari dua minggu, American Cancer Society menyarankan Anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter.