Sebagai perbandingan, hasil penelitian genomik dari manusia Neanderthal dari Pegunungan Altai yang hidup sekitar 50.000 tahun yang lalu menunjukkan bahwa mereka tidak menghindari perkawinan sedarah.
"Kami tidak tahu mengapa kelompok manusia Neanderthal Altai melakukan perkawinan sedarah," kata Profesor Martin Sikora, peneliti dari Universitas Kopenhagen.
Baca juga: Penganut Teori Bumi Datar Ini Akhirnya Luncurkan Roketnya
"Mungkin mereka terisolasi dan itu satu-satunya pilihan atau mereka benar-benar gagal mengembangkan hubungan antar kelompok lain," tambahnya.
Bukti ini bisa jadi penjelasan mengapa manusia modern terbukti lebih berhasil bertahan hidup daripada spesies lain.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Jangan Salah, Manusia Prasejarah Sudah Paham Bahaya Perkawinan Sedarah.