Mengapa Ahli Ilmu Bumi Tak Pernah Lelah Menjelajah? Temukan Jawabannya

By , Kamis, 20 Oktober 2016 | 08:20 WIB

Sepuluh menit sudah kami meninggalkan Stasiun Cirebon. Fian menggelar diskusi awal untuk kegiatan besok. Penyampaian mengenai teknis kegiatan diserahkan kepada Gugun dan Fitriyanda, Senior Geophysicist Exploration dari Pertamina Hulu Energi. Dengan santai kami menyimak penjelasan Gugun dan Yanda, begitu Fitriyanda kerap dipanggil. Pertanyaan demi pertanyaan terus mengalir. Diskusi berjalan seru.

Formasi Paciran mungkin membuat masyarakat umum lebih tertarik dengan fenomena pembentukan gua-gua dan sungai bawah tanah yang terbentuk karena proses karstifikasi (pembentukan karst). (Yul Prasetyo)

Di tengah tengah diskusi, saat Fian asyik menjelaskan, petugas melalui pengeras suara memberitahukan bahwa kami akan memasuki stasiun Pekalongan. Alih alih berhenti sejenak untuk mendengarkan pengumuman, Fian malah menambah volume suaranya. Tidak mau kalah dengan suara petugas. “Nah, betulkan. Susah diberhentiin kalau sudah diskusi,” bisik Darmi pada saya. Dan kami pun tertawa. Ternyata tidak butuh waktu lama untuk membuktikan cerita Darmi tadi.

Malam semakin larut. Masih ada beberapa saat hingga tiba di tujuan, dan kami memanfaatkannya dengan beristirahat.