Ibu kota Australia tidak membayar sepeser pun untuk mendapatkan gelar ini.
Canberra berada dibawah kota Sevilla, Spanyol yang menduduki peringkat pertama dan Detroit di Amerika Serikat di peringkat kedua dalam daftar kota untuk dikunjungi tahun depan.
"Meski diabaikan, Canberra terbukti mengalahkan yang lain untuk kota sekecil itu," ujar Chris Zeiher.
"Kekayaan nasional ditemukan di hampir setiap sudut kota dan kawasan butik-butik baru menarik telah muncul, dengan kuliner yang menonjol, serta hal-hal budaya yang harus dicoba."
Ya, sebuah pujian luar biasa untuk sebuah kota yang biasanya hanya dikunjungi sebagai bagian dari tur sekolah.
Baca juga: 10 Destinasi Terpopuler di Australia
Maraknya kafe, restoran serta bar yang bermunculan mungkin menjadi alasan mengapa Canberra mendapatkan tempat dalam daftar tersebut. Hal ini juga didorong dengan adanya rencana pertandingan kriket dunia di Manuka Oval untuk pertama kalinya di tahun 2018, serta peringatan 100 tahun Gencatan Senjata Perang Dunia I di Australian War Memorial.
Kepala Menteri di Kawasan Ibukota Australia (ACT), Andrew Barr mengatakan peringkat yang didapatkan adalah sebagai pengakuan Canberra sebagai objek wisata yang sudah lama tertunda.
"Kota ini memiliki sejumlah kendala," katanya dikutip dari Australiaplus.com.
"Sangat luar biasa saat melihat Canberra akhirnya mendapatkan perhatian yang pantas", tambahnya lagi.
Salahkan pada para politisi dan cuaca dingin
Andrew Barr yakin Canberra telah diabaikan oleh beberapa orang, karena menjadi rumah bagi politik federal Australia dengan suhu yang dingin (pernah mencapai -8,7 Celcius di hari pertama bulan Juli).
"Selama beberapa waktu Canberra telah menderita secara reputasi, seperti dari kelakukan politisi federal dan musim dingin."
"Ini sudah lama tertunda pengakuan tahun dan tahun kerja keras.