Hilang Sejak 1975, Spesies Salamander Legendaris Kembali Ditemukan

By , Rabu, 1 November 2017 | 16:05 WIB

Masa kelam

Ahli herpetologi Jonathan Kolby, tahu betul betapa beratnya menemukan kembali amfibi langka di Amerika Tengah.

"Lingkungan ini, selain luar biasa indah, juga cukup dingin, basah, dan secara fisik melelahkan untuk dilintasi karena tebalnya dinding vegetasi dan medan yang curam," jelas Kolby, penerima hibah National Geographic sekaligus direktur Pusat Penyelamatan dan Konservasi Amfibi Honduras. 

Menemukan spesies salamander pendaki juga menjadi titik terang selama "masa paling kelam" bagi para amfibi, tambah Kolby.

"Ratusan spesies saat ini terus terdesak mendekati kepunahan karena hilangnya habitat, polusi, dan wabah penyakit menular yang muncul secara global akibat penyebaran jamur chytrid."

"Meskipun ada tantangan konservasi global ini," katanya, "saya tetap berharap bahwa banyak spesies amfibi yang sudah berada di ambang kepunahan masih berada dalam genggaman kita untuk diselamatkan."