Hal yang Patut Kita Tiru dari Negara Paling Bahagia di Dunia

By , Minggu, 5 November 2017 | 14:00 WIB

Singapura

"Singapura menawarkan jalan yang sangat jelas menuju kesuksesan," kata Buettner. Inilah yang memberi ketenangan saat warga menjalani hidupnya.

Di negara kecil ini, orang tidak perlu berpikir soal macam-macam. Mereka cukup memilih sekolah yang akan dimasuki, pekerjaan yang harus didapatkan, tipe pasangan yang harus dinikahi, atau klub yang ingin diikuti.

Ilustrasi berjalan kaki ke kantor. (Ridofranz)

Yang perlu dilakukan adalah menjalaninya. Selama kita tetap rendah hati dan giat bekerja, maka stabilitas keuangan dan status sosial kita akan terjaga.

Beberapa orang mungkin lebih menghargai kebebasan daripada stabilitas. Namun, Buettner mengatakan bahwa stabilitas memberi rasa ketenangan dan rasa aman. Bila kekhawatiran berkurang, maka kebahagiaan lebih mudah dicapai.

Buettner juga berkata, jika kita mememiliki uang lebih dan menginginkan kebahagiaan maka lebih baik menggunakannya untuk membayar hipotek, membeli asuransi, atau menabung daripada membeli baju baru dan gadget.

"Kebahagiaan dari nilai gadget akan habis dalam sebulan, sedangkan kebahagiaan karena keamanan finansial akan berlangsung bertahun-tahun bahkan puluhan tahun," tambahnya.

Costa Rica

Buettner mengatakan bahwa Costa Rica menawarkan tingkat kebahagiaan sehari-hari tertinggi di dunia. Sumber kebahagiaan tersebut umumnya berkaitan dengan keluarga, agama, dan interaksi sosial.

"Penduduk Costa Rica berinteraksi sosial secara tatap muka 5-6 jam setiap hari," ucapnya.

Ilustrasi makan bersama. (shironosov)

Buettner juga mengatakan bahwa penduduk Costa Rica secara teratur berkumpul untuk menonton pertandingan sepak bola, konser dan pesta barbecue. Mereka juga tidak pernah melewatkan acara makan bersama keluarga di akhir pekan.

Rupanya interaksi langsung dengan orang lain --bukan melalui gadget-- membuat orang lebih bahagia dan mampu menghasilkan komunikasi dan saling pengertian yang mendalam sehingga orang benar-benar merasa memiliki banyak teman.

"Karenanya mulailah sering makan bersama teman, ngopi dan nonton acara olahraga atau konser musik bersama teman-teman, dan melakukan kegiatan lain bersama," ucapnya.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul Apa yang Bisa Kita Tiru dari Negara Paling Bahagia di Dunia.