Soal Petisi Kawah Ijen, Pemerintah Membuka Diri untuk Diskusi

By , Sabtu, 4 November 2017 | 21:05 WIB

"Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat yang peduli terhadap lingkungan untuk menandatangani petisi ini untuk menolak seluruh pembangunan yang dilakukan BKSDA di puncak Ijen. Bukan hanya merusak keindahan asli Gunung Ijen, tapi juga berpotensi membahayakan ekosistem dan konservasi di kawasan Gunung Ijen," jelas dia.

Petisi tersebut akan dikirimkan ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur, serta Gubernur Jawa Timur.

(Baca juga: Mengais Berkah di Gejolak Kawah)

Sementara itu, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur mengatakan bahwa pembangunan di kawasan puncak Ijen bukan tindakan yang tepat walaupun secara aturan diperbolehkan karena masuk kawasan wisata alam.

Kawasan wisata Gunung Ijen dipenuhi wisatawan yang ingin melihat api biru yang terdapat di kawahnya, juga untuk melihat matahari terbit. Jika kita bisa melihat api biru di kawah dan matahari terbit di puncaknya, artinya kita mendapat strike. (Warsono, National Geographic Traveler)

Namun, pembangunan itu harus tetap mempertimbangkan aspek keselamatan biota yang ada di wilayah tersebut karena berbatasan langsung dengan wilayah cagar alam.

"Perlu ada kajian secara mendalam terkait ini dan kami secara tegas menolak segala pembangunan di kawasan yang berdampingan dengan cagar alam," tegas Ketua Walhi Jatim Rere Christanto.

Sebelumnya diberitakan bahwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur akan membangun sarana dan prasarana di kawasan Gunung Ijen dengan total anggaran mencapai Rp 13 miliar, termasuk pendopo dan toilet di kawasan puncak Gunung Ijen.

Saat ini pembangunan tersebut sedang berjalan dan ditargetkan selesai pada Desember 2017 untuk tahap pertama.

Sebagian artikel ini yang ditulis oleh Ira Rachmawati ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul Petisi "Save Kawah Ijen" Tuai Ribuan Tanda Tangan Warganet.