Tingginya Angka Bunuh Diri di Gunungkidul, Karena Mitos atau Depresi?

By , Rabu, 22 November 2017 | 11:15 WIB

Immawan mengatakan, banyak pihak menduga kemiskinan menjadi faktor utama. Namun penelitian menunjukkan, kasus bunuh diri justru lebih banyak terjadi di kawasan perkotaan, dan bukan di desa-desa terpencil. Salah satu penyebab dominan, adalah warga berusia lanjut yang hidup kesepian dan memiliki keterbatasan untuk aktivitas sosial.

"Orang Gunungkidul itu rasa sosialnya tinggi. Ketika dia merasa sudah tidak bisa berperan di lingkup sosial, dia merasa tidak berguna. Ketika merasa sepi, tidak bermakna secara sosial, tertekan, kemudian depresi, dan jika semakin kuat biasanya diakhiri dengan bunuh diri. Karena itu, di Puskesmas yang daerahnya subur kasus bunuh diri, kita akan sediakan psikolog," jelasnya.

(Baca juga: Benarkah Bunuh Diri Bisa Menular?)

Selain menempatkan psikolog di tiap Puskesmas, pemerintah setempat juga membuat Satuan Tugas Berani Hidup. Immawan Wahyudi adalah ketua satgas yang bertugas merumuskan upaya penurunan kasus bunuh diri itu.

Pemerintah Gunungkidul juga baru saja menyusun sebuah modul panduan penanggulangan bunuh diri. Modul ini mengumpulkan peran lintas instansi dan masukan pakar perguruan tinggi. Modul ini akan menjadi kerangka kerja bagi setiap pihak agar memiliki langkah lebih sistematis dengan target yang jelas.

Bagi Immawan, langkah pencegahan ini harus tetap memperhatikan budaya lokal yang mempercayai konsep pulung gantung. Penyadaran akan mitos itu dilakukan dengan memberi argumen yang sesuai dengan kondisi dan kepercayaan masyarakat. Pemerintah harus menghargai faktor yang tidak rasional, bukan untuk mempercayainya, tetapi memahaminya agar bisa menerapkan strategi yang tepat.

"Saya sering bercanda begini, kita ini tidak mungkin melawan orang yang percaya pulung gantung dengan Surat Keputusan (SK) dari pemerintah. Kerja ini harus rasional, tetapi harus memberi ruang kepada mereka yang percaya hal-hal iirasional itu," ujar Immawan. 

Artikel ini pernah yang di voaindonesia.com dengan judul Gunung Kidul dan Bunuh Diri: Antara Mitos dan Depresi