Titanic Ditemukan Selama Misi Perang Dingin Angkatan Laut Rahasia Amerika Serikat

By , Senin, 27 November 2017 | 11:00 WIB

Data Ballard menunjukkan bahwa reaktor nuklir aman di dasar laut dan tidak berdampak pada lingkungan, menurut Thunman. Data tersebut juga memastikan bahwa Thresher kemungkinan tenggelam setelah kesalahan sistem perpipaan yang menyebabkan keruntuhan tenaga nuklir. Namun, detail seputar Scorpion masih belum pasti.

Thunman berujar, malapetaka tersebut menyebabkan banjir di ujung depan kapal selam. Bagian belakang tetap tertutup dan meledak ke dalam begitu kapal selam tenggelam di bawah kedalaman tertentu.

"Kami tidak melihat ada indikasi senjata eksternal yang menyebabkan kapal tenggelam," ucao Thunman, yang menolak teori bahwa Rusia menerjang kapal selam tersebut sebagai pembalasan karena memata-matai mereka.

Jejak-Jejak Puing

Saat mencari kapal selam yang tenggelam, Ballard mendapat banyak pelajaran berharga tentang efek arus laut pada puing-puing yang tenggelam: Benda berat tenggelam dengan cepat. Hasilnya adalah jejak puing yang ditemukan sesuai dengan fisika arus.

Baca juga: Tersingkap Harta Karun di Kapal Karam Titanic Kuno

Dengan hanya 12 hari tersisa dalam misinya, Ballard mulai mencari Titanic, menggunakan informasi ini untuk melacak kapal laut. Dia berspekulasi bahwa kapal tersebut telah rusak setengahnya dan meninggalkan jejak puing saat kapal tersebut tenggelam. Spekulasinya pun terbukti benar.

Sejak saat itu, Ballard menggunakan teknik serupa untuk menemukan kapal dan harta karun lainnya, termasuk ekspedisinya ke Laut Hitam.

Apakah ekspedisi ini juga bagian dari misi rahasia? Bagaimanapun, Laut Hitam berada di Timur Tengah yang bergejolak. "Perang Dingin sudah berakhir," kata Ballard. "Saya tidak lagi bersama Navy."