6 Langkah Sederhana untuk Mengurangi Konsumsi Karbohidrat

By , Senin, 27 November 2017 | 19:00 WIB

Diet karbohidrat merupakan cara yang paling umum dilakukan untuk memulai gaya hidup sehat. Selain memang bikin gemuk, kebanyakan makan makanan bertepung dan bergula tinggi lama-lama dapat menyebabkan diabetes hingga penyakit jantung. Berikut beberapa cara yang bisa Anda contek mulai detik ini untuk mengurangi asupan makanan karbohidrat tinggi.

1. Stop minum minuman manis

Ilustrasi minuman bersoda (thinkstock)

Jika Anda sedang berusaha mengurangi makanan karbohidrat, sebisa mungkin jauhilah minuman manis, seperti teh manis, sirup, minuman bersoda, jus buah kemasan, kopi kalengan atau sachetan, dan lainnya. Jika Anda ingin minum teh, kopi, atau susu, kurangi jumlah gulanya.

(Baca juga: Benarkah Orang yang Tidak Makan Nasi Lebih Sehat?)

Gula dalam minuman manis dapat cepat menaikan kadar gula darah tidak membuat perut merasa kenyang. Itu sebabnya Anda bisa terus makan banyak setelah minum minuman manis. Akibatnya, kandungan gula tinggi ini justru menambah asupan kalori yang tidak perlu. Menurut Hardvard School of Public Health  minuman manis merupakan faktor risiko utama dari obesitas dan diabetes

Pilihan minuman terbaik Anda adalah air putih atau air mineral. Jika Anda sedang ngidam minuman berperisa, Anda bisa meracik jus buah sendiri di rumah menggunakan buah segar (tanpa gula, ya!) atau infused water dari potongan buah segar. Teh tawar dan kopi hitam pahit juga bisa Anda jadikan alternatif minuman tak bergula.

2. Makan lebih banyak sayuran agar cepat kenyang

Konsumsi makanan berserat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, tanpa harus menambahkan banyak kalori ke dalam tubuh Anda. (Mpessaris/Thinkstock)

Sayuran adalah sumber makanan tinggi serat. Konsumsi makanan berserat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, tanpa harus menambahkan banyak kalori ke dalam tubuh Anda.

Serat tidak dicerna seperti karbohidrat, lemak, atau protein yang masuk ke tubuh. Serat termasuk lambat untuk dicerna sehingga dapat mengisi ruang lambung dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini kemudian merangsang otak untuk berpikir bahwa tubuh Anda sudah kenyang dan harus berhenti makan. Makanan tinggi serat juga tidak menyebabkan kenaikan gula darah.

(Baca juga: Makanan Tinggi Serat Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Usus)

Serat sayuran juga berfungsi untuk mencegah dan/atau mengatasi sembelit, salah satu efek samping yang terjadi ketika Anda mulai menghentikan asupan makanan karbohidrat.

Pilihlah sayuran yang sedikit mengandung karbohidrat, seperti tauge, brokoli, kembang kol, terong, tomat, jamur, bayam, timun, bokcoy, selada, dan bayam.

3. Mulai konsumsi lemak dengan Memilih sumber lemak yang tepat