"Berendam" di Pasir Panas Kagoshima

By , Selasa, 28 November 2017 | 17:00 WIB

Jepang terkenal dengan sumber air panas alami. Dalam bahasa setempat, sumber air panas dan tempat untuk berendam air panas dari perut bumi disebut sunamushi onsen. Namun tahukah Anda, untuk mendapatkan sumber panas tersebut Anda tidak harus berendam di air panas semata. Nah, bagaimana mungkin mandi tanpa harus berbasah-basahan?

Pilihan paling unik adalah dengan berendam, atau kadang disebut ‘menguburkan diri’. Anda bisa melakukan hal ini di pasir panas yang dihasilkan uap panas alami dari perut bumi.

Satu-satunya onsen yang menawarkan pengalaman mandi dengan pasir panas alami di Jepang hanya ada di Kagoshima, Pulau Kyushu bagian selatan barat daya. Kagoshima diklaim sebagai satu-satunya tempat di dunia untuk Anda merasakan sensasi mandi pasir panas alami. Manfaatnya pun segera dirasakan setelahnya.

Tur wisata kami ke Pulau Kyushu dimulai dari Miyazaki, satu-satunya kota subtropis paling utara di belahan utara bumi. Miyazaki dan Kagoshima adalah dua dari tujuh prefektur di Pulau Kyushu. Jika Miyazaki berada di pantai timur bagian selatan pulau itu, Kagoshima berada di barat bagian selatannya. Jarak kota Miyazaki dan Kagoshima sekitar 170 kilometer.

(Baca juga: Kota Tertutup Abu Vulkanik? Hal Biasa di Kagoshima)

Setelah hampir 2,5 jam perjalanan darat naik minibus dari Miyazaki, ibu kota Prefektur Miyazaki, kami akhirnya sampai di tempat yang dituju yakni wilayah Kagoshima.

Pemandian pasir panas dari perut bumi (sunamushi onsen) di Kagoshima pun hanya berada di pantai kota kecil Ibusuki. Kota kecil inilah yang kami tuju, karena di sana terdapat pemandian sunamushi. Di mana seseorang berbaring dengan wajah menghadap ke atas di pasir panas, dan pasir akan menutupi tubuh.

Ketika tiba di Ibusuki kami diguyuri hujan cukup lebat, angin pantai yang sangat kencang, dan udara dingin menusuk. Suhu udara sore itu sekitar 8 derajat Celsius.Rasanya sulit untuk mandi pasir di area terbuka sambil menikmati deburan ombak pantai selatan Jepang yang berhadapan dengan Samudera Pasifik – seperti yang dibayangkan sebelumnya.

Seorang perempuan petugas sunamushi onsen Ibusuki Saraku menyampaikan permohonan maaf bahwa cuaca buruk tidak memungkinan pengunjung untuk mandi pasir panas di area terbuka. Dia menyarankan kami untuk beramai-ramai dengan wisatawan lain mandi pasir panas di area tertutup, semacam sebuah hall sederhana di tepi pantai. Namun, kami masih bisa melihat laut dari kisi-kisi partisi.

Kami membeli tiket masuk sebesar kurang lebih 1.000 Yen per orang untuk waktu berendam selama 10 menit. Petugas akan mengarahkan Anda ke loker, lemari kecil berkunci untuk menyimpan barang-barang pribadi. 

Pulau Kyushu, Jepang(GOOGLE MAPS)

Kunci loker berwarna hijau. Ada juga akan diberi kunci berwarna merah muda (pink) untuk akses keluar masuk kamar bilas setelah menikmati mandi pasir panas. Semua pakaian di badan harus dilepas dan diganti dengan hakata.Karena hari hujan, kami diberi payung kecil agar bisa melangkah ke tempat pemandian pasir panas itu.

(Baca juga: Melancong ke Jepang, Daftar Hostel Ini Bisa Jadi Pilihan Tempat Menginap)

 Di hall sudah ada beberapa petugas yang akan mengarahkan Anda. Siang itu, kami sempat mengantre beberapa saat. Meski hari hujan, banyak turis yang ingin merasakan sensasi mandi pasir panas.