Muhammad Mohiuddin, Dokter di Balik Suksesnya Cangkok Jantung Babi

By Ricky Jenihansen, Rabu, 12 Januari 2022 | 11:00 WIB
Muhammad Mohiuddin, Profesor Bedah di Fakultas Kedokteran University of Maryland School of Medicine (UMSOM). (University of Maryland)

Nationalgeographic.co.id—Transplantasi atau cangkok jantung babi berhasil dilakukan pada 7 Januari 2022 belum lama ini di University of Maryland Medical Center (UMMC). Transplantasi tersebut merupakan yang pertama di dunia untuk jenisnya dan dokter di balik suksesnya operasi tersebut yaitu Muhammad M. Mohiuddin.

Mohiuddin adalah Profesor Bedah di Fakultas Kedokteran University of Maryland School of Medicine (UMSOM). Bersama Dr. Bartley P. Griffith, Mohiuddin memimpin operasi yang pertama kali di dunia di jenisnya tersebut dan sukses. Hingga 3 hari setelah operasi, pasien yang menerima cangkok jantung babi tersebut dalam keadaan baik.

Di laman University of Maryland, dijelaskan, Dr. Mohiuddin menerima gelar MBBS (MD) dari Dow Medical College di Karachi, Pakistan. Dan setelah menyelesaikan pendidikan bedahnya di Civil Hospital Karachi, ia pindah ke Amerika Serikat di mana ia menyelesaikan fellowship pertamanya dalam Biologi Transplantasi di University of Pennsylvania (Verdi DiSesa) dan fellowship selanjutnya dalam transplantasi sumsum tulang di Institute of Cellular Therapeutics (Suzanne Ildstad), MCP Hahnemann University (sekarang Drexel University).

Minat utama Dr. Mohiuddin adalah untuk memahami peran limfosit B dalam Transplantasi, khususnya penolakan xenograft. Minatnya yang lain termasuk toleransi transplantasi dan modulasi kekebalan. Dia telah memberikan beberapa kontribusi di bidang transplantasi dan xenotransplantasi (transplantasi organ hewan) dengan lebih dari 120 publikasi dan lebih dari 100 abstrak serta berbagai presentasi.

Kelompoknya memegang rekor kelangsungan hidup xenograft terpanjang dalam model hewan besar. Rejimen imunosupresif yang dikembangkan di bawah kepemimpinannya sekarang digunakan secara luas di seluruh bidang xenotransplantasi.

Tim dokter saat melakukan prosedur operasi. (University of Maryland)

Dr. Mohiuddin adalah anggota dewan terpilih dari Asosiasi Transplantasi Xeno Internasional / TTS. Dia adalah anggota masyarakat bergengsi Transplantation Society dan American Society of Transplant Physicians. Publikasi ilmiah terbarunya di bidang xenotransplantasi jantung disorot secara luas di media massa di seluruh dunia.

Dianggap sebagai salah satu ahli transplantasi organ hewan terkemuka di dunia, yang dikenal sebagai xenotransplantasi, Mohiuddin bergabung dengan fakultas UMSOM lima tahun lalu dan mendirikan Program Xenotransplantasi Jantung bersama Dr. Griffith. Dr. Mohiuddin menjabat sebagai Direktur Ilmiah/Program dan Dr. Griffith sebagai Direktur Klinisnya.

Usai suksesnya transplantasi bersejarah kali ini, Mohiuddin mengatakan, bahwa ini puncak dari penelitian yang sangat rumit selama bertahun-tahun untuk mengasah teknik ini pada hewan dengan waktu bertahan hidup yang telah mencapai lebih dari sembilan bulan.

"FDA menggunakan data dan data kami pada babi percobaan untuk mengizinkan transplantasi pada pasien penyakit jantung stadium akhir. yang tidak memiliki pilihan pengobatan lain,” kata dr Mohiuddin dalam rilis University of Maryland.

Baca Juga: Kedua Kalinya, Ginjal Babi Sukses Ditransplantasikan ke Manusia Lagi

"Prosedur yang berhasil memberikan informasi berharga untuk membantu komunitas medis meningkatkan metode yang berpotensi menyelamatkan jiwa ini pada pasien di masa depan."