Foto-foto Memukau Aliran Lava Dilihat dari Udara, Darat, dan Laut

By , Kamis, 7 Desember 2017 | 14:00 WIB

Erez Marom telah siap dengan segala risiko. Dengan lava bersuhu 2.000 derajat Celsius dan kamera drone seharga 1.500 dolar, fotografer ini mengambil tantangan selayaknya Ikarus untuk mendapatkan foto-foto yang sempurna.

Pada awal Oktober, Marom mendaki sejauh delapan kilometer di Gunung berapi Kilauea di Hawai'i bersama pemandu wisata Erik Storm. Marom, fotografer Israel yang mengaku dirinya sebagai "pecandu lava", sangat tertarik untuk memotret aliran lava di taman nasional dari udara.

Sekitar satu jam setelah mereka pergi, aliran lava baru muncul di sisi gunung, melipatgandakan aliran dan menyembur melampaui batas taman nasional. Menerbangkan drone di kawasan taman nasional merupakan tindakan ilegal, namun karena marom telah berjalan di luar batas taman nasional, ia mengeluarkan DJI Phantom 4 miliknya dan meluncurkannya ke udara.

Sebuah sungai lahar meledak keluar dari sisi gunung dan menumpahkan ke laut. Foto ini diambil dari atas kapal. (Erez Marom)

Selama tiga jam selanjutnya, Marom memotret aliran lava seiring perubahan cahaya dari sore, senja, hingga matahari terbenam. Melayang tinggi di atas gunung berapi, drone Marom merekam tampilan memikat saat lahar mengalir ke lereng-lereng gunung.

Namun, selama pemotretan, Marom menyadari ada sesuatu yang salah dengan kameranya: sisi kanan gambar-gambarnya berubah gelap secara misterius. Penyebabnya tidak diketahui sampai Marom kembali ke apartemennya, dan ia menyadari bahwa panas kuat dari lava telah melelehkan plastik di dalam kamera drone miliknya.

Kamera drone memotret lahar saat meluncur di sisi gunung. (Erez Marom)

"Saat menerbangkan drone melewati gunung berapi, Anda harus mengambil risiko bahwa drone bisa saja tidak kembali," kata Marom. "Saya tahu drone mungkin tidak kembali, tapi harganya sebanding."

Untungnya, drone milik Marom kembali, meski sedikit rusak. Kamera drone tersebut tetap merekam gambar, meski bagian yang meleleh menurunkan kualitasnya.

Plastik pada kamera drone meleleh karena terbang di dekat lahar panas. (Erez Marom)

"Saya sangat senang dengan gambar-gambarnya. Itu mendorong saya untuk lebih sering menggunakan drone," ujarnya. "Jika ada, saya akan terbang lebih dekat ke lava."

Selama perjalanan dua minggu, Marom menangkap arus lahar dengan drone, darat, kapal, dan helikopter. Koleksi foto lava nan menakjubkan ini menebus kemalangan drone legendaris.

Simak foto-foto lava lainnya di halaman selanjutnya.

!break!

Lava meledak ke udara. Foto ini diambil dari helikopter. (Erez Marom)

Aliran lahar panas terbagi dua dan menuruni gunung dalam foto yang dihasilkan oleh drone ini. (Erez Marom)

Lava mengalir ke laut dari Gunung K?lauea. (Erez Marom)

Lava mengalir dari Gunung K?lauea dipotret menggunakan kamera drone. (Erez Marom)

Lava menyembur dari batu. Foto ini diambil dari helikopter. (Erez Marom)

Lahar panas mengalir melalui batuan pendingin. Foto ini diambil dari darat. (Erez Marom)

Aliran tumpahan lava ke laut sesaat setelah senja dipotret dari sebuah kapal. (Erez Marom)