Indonesia memang telah berjanji untuk mengurangi sampah plastik di laut sampai 75 persen pada 2025. Akan tetapi, beberapa pengamat masih meragukan peraturan hukum yang cukup kuat untuk mewujudkannya.
Baca juga: Polemik Tanggal dan Tempat Kelahiran Sukarno, Putra Sang Fajar
Limbah plastik juga menjadi agenda pemerintah China bulan ini. Negara tersebut akan mempertemukan para ahli dunia dengan para pemimpin China dalam sebuah dialog tingkat tinggi untuk membahas masalah lingkungan.
"Butuh waktu 10 tahun untuk menyepakati perjanjian PBB terkait sampah plastik. Tapi kita tidak bisa menunggu selama itu. Kita harus maju melalui PBB, mendapat dukungan dari masyarakat sipil, pelaku bisnis, dan perlu dukungan lebih banyak pemerintah untuk mengambil tindakan nyata," kata Svensson.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.