Nafal Quryanto, Traveler Sepeda Asal Indonesia yang Merenggang Nyawa di Nepal

By , Jumat, 8 Desember 2017 | 16:00 WIB

Seorang traveler sepeda asal Bogor, Jawa Barat, bernama Nafal Quryanto dilaporkan tewas saat berkelana menembus perbatasan Nepal. Nafal diduga mengalami kecelakaan saat melintas di Uttarakhand, India, yang berbatasan dengan Nepal. 

Dilansi dari Tempo.co pada Kamis, 7 DEsember 2017, Wahyu Indarto, kakak ipar Nafal mendapat kabar tersebut dari KBRI, "Kami mendengar kabar dari KBRI di India kemarin, ada seorang WNI yang ditemukan di jurang bernama Nafal".

Nafal memulai perjalanannya dari Bogor pada akhir Juni 2017. Menggunakan kapal, ia masuk ke Singapura dan mulai menggowes sepedanya menembus beberapa negara. Menurut Wahyu, Nepal adalah tujuan akhir pria 28 tahun itu.

Baca juga: Rentetan Potret Suram Ungkap Kehidupan di Penjara Guantanamo Bay

Koleksi foto perjalanan Nafal Quryanto di akun instagramnya (@inditbcycle)

"Dia memang sudah sejak lama ingin melakukan ini. Itu mimpinya sejak lama. Dari sejak tahun lalu, ia sudah mempersiapkan dana dan mempelajari track menuju ke sana," ucap Wahyu.

Selama perjalanannya, Nafal kerap memberitahukan kabar dan lokasi terakhirnya kepada istri Wahyu sekaligus kakak Nafal, Dewi. Sepuluh hari lalu, Nafal mengabarkan bahwa ia akan masuk ke daerah yang sulit signal dan akan sulit memberi kabar.

Dewi mengaku tak tenang dalam seminggu terakhir. Ternyata, perjalanan Nafal memang harus berhenti saat telah mendekati tujuan akhirnya. Rencana pulang ke Indonesia pada Januari 2018 harus pupus. "Dugaannya, dia kecelakaan sekitar dua hari lalu," ujar Wahyu.

Baca juga: Mengapa Anak-anak Butuh Risiko, Rasa Takut, dan Keriangan Ketika Bermain?

Koleksi foto perjalanan tur sepeda Nafal Quryanto di akun instagramnya. (@inditbcycle)

Menurut informasi dari komunitas sepeda yang dikenal Wahyu, track yang dilintasi Nafal di Uttarakhand memang tergolong cukup ekstrem. Jalanan menanjak dan tebing curam terbentang sepanjang jalan. Meski begitu, belum ada kepastian penyebab tewasnya Nafal.

Bersama jenazah Nafal, ditemukan sepeda yang ia gunakan selama perjalanan. Sepeda biru itu tampak ringsek di beberapa bagian. SIM C, kartu NPWP, dan visa Nafal juga ditemukan di lokasi kejadian. 

Dikutip dari Tempo.co, Wahyu mengatakan saat ini pihak keluarga sedang mengusahakan untuk membawa pulang jenazah Nafal ke Indonesia. Pihak KBRI di India sedang berangkat ke Uttarakhand untuk mengambil jenazah Nafal. "Kalau tak ada kendala, hari Minggu sudah sampai Jakarta," ucapnya. Jenazah traveler sepeda ini akan disemayamkan di Bogor.

Meski kejadian yang menimpa Nafal cukup mengejutkan, namun tak selamanya bersepeda menjadi hal yang membahayakan. Mempersiapkan segala kebutuhan keamanan dalam bersepeda dengan baik bisa mengurangi resiko terjadinya kejadian yang tidak kita inginkan seperti kecelakaan.

Berikut dibawah ini beberapa tips yang sebaiknya anda perhatikan sebelum bersepeda.

Pilih peralatan yang terbaik

Membeli sepeda tentunya merupakan hal yang terpenting untuk dilakukan. Sebelum membeli sepeda, tentukan dahulu untuk apa dan dimana sepeda itu akan digunkana. Tujuan yang berbeda akan mempengaruhi spesifikasi sepeda yang akan digunakan.

Pahami sepeda Anda

Sebelum terjun ke lapangan, sebaiknya pahami dulu sepeda Anda dengan mengerti bagaimana pemeliharaannya, cara mengubah kecepatan, bagaimana mengatur dan mengganti rantainya, cara meompa ban, hingga cara menaikinya.

Bersepedalah dengan pelan-pelan

Sebelum terjun ke jalan raya, akan lebih baik jika Anda mencoba sepeda terlebih dahulu di jalan-jalan kecil atau di sekitar rumah Anda. Jika sudah terasa nyaman, pergilah ke medan yang lebih menantang sedikit demi sedikit. Mulailah bersepeda di jalan yang volume kendaraannya masih kecil hingga padat kendaraan. Cara ini akan melatih kemampuan Anda dalam bersepeda sekaligus mengenal sejauh mana batas kemampuan tubuh Anda.

Pahami aturan lalu lintas

Agar fokus bersepeda di jalan raya, pahamilah peraturan lalu lintas yang dapat menghindarkan Anda dari bahaya. Dengan cara tersebut, Anda akan menjadi lebih fokus dengan sekeliling, seperti bunyi klakson di belakang Anda.

Ada beberapa aturan yang berlaku secara tidak tertulis yang perlu dipatuhi oleh pesepeda, seperti tidak berusaha mendahului mobil di sebelah kanan, atau berapa jarak yang harus dijaga dari kendaraan lain. Untuk mengetahui secara rinci aturan pesepeda di jalan raya, tanyakan terlebih dahulu kepada para pesepeda yang telah biasa menggunakan jalan raya dan mahir di bidangnya.

Pahami lokasi tujuan

Sebelum bersepeda ke suatu daerah tertentu, lakukan penelusuran kecil tentang medan yang akan Anda lalui nantinya. Hal itu mengenai rute mana yang akan dipilih, bagaimana kondisinya, dan di mana sebaiknya Anda memarkirkan sepeda. Cari tahu juga komunitas pesepeda yang mungkin ada di daerah tersebut.