Jika 55 Cancri e tidak memiliki atmosfer, maka lava akan langsung terpapar pada lingkungan antariksa. Jika demikian, akan terbentuk titik panas lokal dengan suhu yang sangat tinggi di permukaan planet. Agar teori ini bisa bekerja, butuh lava yang menutupi seluruh permukaan planet.
Cara lain untuk transfer panas di permukaan planet hanya dapat dijelaskan oleh kehadiran atmosfer.
Hasil analisis data teleskop Spitzer memperkuat dugaan tersebut. Tersangka utama transfer panas di 55 Cancri e adalah atmosfer yang melingkupi planet tersebut. Atmosfernya mirip Bumi dengan komposisi hidrogen, nitrogen dan oksigen, tapi lebih tebal. Tanpa atmosfer tebal maka 55 Cancri e kehilangan atmosfer karena disapu angin bintang.
Pengamatan lebih lanjut di masa depan jelas diperlukan untuk memahami planet 55 Cancri e beserta atmosfernya. Bagaimana atmosfer di planet ini bisa bertahan tentu akan menarik untuk dikaji.
Sumber asli artikel dari Langitselatan.com. Baca artikel sumber.