Indahnya Toleransi di Kampung Keberagaman Peunayong, Banda Aceh

By , Minggu, 31 Desember 2017 | 22:30 WIB
Suasana kedai kopi Amin di Peunayong, pagi awal Desember 2017. (Segaf Abdullah/BolaSport.com)

Hendi mengaku tidak ada intimidasi yang dirasakannya sejak dia dan keluarga menetap pada awal 1990."Kami hidup seperti biasa. Warga muslim ramai datang ke sini. Biasanya pagi dan sore," ujar Hendi.

"Di sini aman dan nyaman. Kami hidup rukun dan damai. Kadang, saudara saya dari Medan datang, mereka heran melihatnya," kata dia.

Tercatat, persentase kaum minoritas di Aceh hanya sebesar dua persen dari total lima juta lebih penduduk.

Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul Diplomasi Toleransi Aceh-Tionghoa di Kampung Peunayong