Grafik kebun kakao, tahun 2050 tanaman kakao terancam punah karena perubahan iklim. (-)
"Pada tahun 2050, kenaikan suhu akan mengubah daerah budidaya kakao. IPCC (Panel antar pemerintah tentang perubahan iklim) melaporkan bahwa ketinggian optimal Pantai Gading dan Ghana untuk menanam kakao meningkat dari 350-800 kaki menjadi 1.500-1.600 kaki di atas permukaan laut," tulis Michon Scott dalam artikelnya yang dikutip dari kompas.com.
Artikel terkait: Cokelat Menurunkan Tekanan Darah
Jennifer Doudna, seorang ahli biokomia dari UC Berkeley yang mengawasi kolaborasi dengan Mars berkata bahwa CRISPR memiliki implikasi pada genetik. Artinya, alat ini cenderung akan memberikan dampak yang lebih serius pada makanan.
"Banyak proyek melindungi tanaman dari perubahan iklim yang dirancang menggunakan CRISPR. Ini akan membantu petani dan industri," katanya.
Proyek ini juga merupakan bagian dari inisiatif Mars yang lebih besar, sebuah janji 1 Miliar dolar untuk mengurangi jejak karbon bisnis dan meningkatkan keberlanjutan hasil panen yang digunakan dalam produk.
Pada 2008, Mars sudah meluncurkan proyek Genm Kakao. Proyek tersebut merupakan upaya untuk merilis urutan gen kakao sehingga petani dapat mengidentifikasi sifat adaptasi perubahan iklim, hasil yang disempurnakan, dan efisiensi penggunaan air dan nutrisi.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Rencana Besar Ilmuwan untuk Selamatkan Cokelat dari Kepunahan