30 Tahun Penuh Pertanyaan untuk <i>Babylon’s Ishtar Gate</i>

By , Senin, 8 Januari 2018 | 08:00 WIB

Babilonia adalah kota yang terkenal untuk banyak hal, namun yang paling menonjol adalah arsitektur yang menakjubkannya. Kedua Menara Babilonia dan Taman Gantung dikaitkan dengan kota dan dirujuk dalam banyak teks bersejarah dan sakral.

Hal ini seakan memanggil Robert Koldewey dan Walter Andrae, dua arkeolog Jerman Oriental Society, untuk pergi ke Babilonia pada Maret tahun 1899. Tujuannya tak lain adalah untuk mengungkap kota indah yang telah dibangun oleh Nebukadnezar II pada abad keenam sebelum masehi.

Meskipun mereka tidak menemukan taman gantung, mereka tetap yakin bahwa Babilonia masih memiliki banyak seni spektakuler dan arsitektur yang dapat digali. Di antara keajaiban yang mereka temukan adalah Gerbang Ishtar yang mulia, gerbang ini dibangun dari batu bata kaca dan dihiasi dengan penggambaran binatang yang fantastis.

Baca juga: Peta Aztec Langka Ungkap Sekilas Kehidupan Meksiko di Tahun 1500-an

Naga merupakan salah satu dari banyak makhluk yang menghiasi Babylon’s Ishtar Gate. (Ivy Close Images/Age Fotostock)

Pintu masuk utama ke kota, Gerbang Ishtar dirancang untuk membuat kesan yang besar. Itu dibangun atas struktur sebelumnya yang telah didirikan pada masa pemerintahan ayahnya Nebukadnezar II yaitu Raja Nabopolassar 626-605 SM). Sebagai pintu gerbang utama ke kota, fungsinya adalah untuk menambah kekaguman pengunjung dengan kekuatan dan keagungan restorasi Nebukadnezar.

Raja Babilonia memasang plakat di pintu gerbang yang menjelaskan maksud dari racangannya: “Saya menempatkan sapi liar dan naga ganas di gerbang dan dengan demikian menghiasi mereka dengan kemegahan yang mewah sehingga orang yang memandang akan mereka kagum.”

Efek mengesankan pada gerbang ini dicapai tidak hanya berdasarkan ukurannya saja tetapi kombinasi warna yang berani serta pengerjaannya yang halus: ubin enamel yang mencolok menanggung relief hewan seperti singa, naga, dan sapi jantan dan disusun pada sebuah tingkatan.

Ishtar adalah seorang dewi cinta, kesuburan, dan perang kepercayaan masyarakat Babilonia, ia juga menjadi salah satu dewa yang berhubungan dengan pintu gerbang dan namanya telah menjadi salah satu yang terkait dengan itu.

Menemukan Gerbang

Sebelum penggalian secara resmi dimulai pada tahun 1899, Koldewey telah melihat beberapa petunjuk menarik selama kunjungan pertamanya. “Selama saya tinggal pertama di Babilonia pada Juni 1887, dan pada kunjungan kedua di bulan Desember tahun 1897, saya melihat sejumlah fragmen relief batu bata enamel, kemudian saya membawa beberapa ke Berlin.”

Potongan puzzle ini ternyata untuk menjadi yang pertama diidentifikasi dengan pintu gerbang dan akan memimpin para arkeolog untuk mengungkap struktur lengkap antara tahun 1902 dan 1904.

penggalian mereka berlanjut dan hampir tanpa hambatan selama 15 tahun sampai akhirnya Perang Dunia pertama menghentikan penggalian tersebut pada tahun 1914. selama waktu ini, Koldewey dan timnya telah membuat sebuah penemuan besar.