Peninggalan VOC Ditemukan di Sekitar Candi Borobudur

By Dok Grid, Selasa, 16 Januari 2018 | 10:00 WIB

Kemudian dari hasil kajian literatur, koin tersebut bernilai 1/2 doit sampai 1 doit.

Doit adalah satuan terkecil mata uang Belanda pada abad ke-14. Tim arkeolog menduga koin tersebut merupakan alat transaksi jual beli pada masa VOC.

Tidak hanya sampel koin yang diteliti, sampel tanah yang semula menggumpal dengan koin itu juga diteliti. Biasanya sampel tanah bisa memberikan petunjuk jenis vegetasi yang hidup pada masa lampau di kawasan penemuan koin tersebut.

Tim arkeolog terus melakukan penelitian dan kajian sampai benar-benar dapat disimpulkan apakah uang koin ini termasuk cagar budaya atau bukan.

Jika tergolong cagar budaya, maka uang koin akan diminta dan disimpan pemerintah dengan memberikan kompensasi kepada warga yang menemukan.

"Jika bukan termasuk cagar budaya maka uang koin akan dikembalikan kepada warga yang menemukan," tutur Winda.

(Baca juga:  Melestarikan Peninggalan Gambar Cadas di Indonesia)

Lokasi penemuan di situs Bowongan berjarak sekitar 4 sampai 5 kilometer dari Candi Borobudur.

Warga setempat kerap menemukan benda bersejarah seperti batu-bata kuno berukuran besar dan tebal. Hanya saja warga sering membiarkan atau sekedar menyingkirkan penemuan itu tanpa memberitahu pihak berwenang.

"Penemuan koin ini secara fisik baru pertama kali. Tapi informasi dari warga, koin serupa pernah ditemukan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, tapi tidak dilaporkan. Sampai sekarang keberadaan koin itu tidak terlacak. Di desa ini juga pernah ditemukan potongan patung yang ternyata patung kepala Buddha Candi Borobudur," urai Winda.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.