Di Masa Depan, Teknologi VR Memungkinkan Kita Jelajahi Sel Kanker

By , Selasa, 23 Januari 2018 | 12:00 WIB

Profesor McGhee mengatakan bahwa pasien kemudian dapat menunjukkan kepada keluarga dan teman mereka apa yang terjadi pada mereka.

"Saya pikir ini adalah saat yang sangat menyenangkan," katanya.

"Ini seperti perjalanan lapangan virtual"

Teknologi ini memungkinkan para ilmuwan untuk berkolaborasi satu sama lain dengan cara yang sama sekali baru.

Para ilmuwan dapat bekerja sama dengan rekan-rekan di luar negeri mengenai terobosan medis, mengeksplorasi dan mengomentari lansekap virtual yang sama pada saat bersamaan.

"Pendekatan ini hampir seperti perjalanan lapangan virtual," kata Profesor McGhee.

Profesor Maria Kavallaris mengaku kagum saat dia mencoba teknologi kenyataan maya (VR).

"Pertama kali saya memakai kacamata VR, saya benar-benar terpesona, hampir seperti pengalaman sejenis fiksi ilmiah," katanya.

Penelitian ini merupakan kolaborasi dengan Pusat Keunggulan ARC dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Konvergensi Bio-Nano.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Tes Darah Untuk Deteksi Dini Delapan Jenis Kanker

Para ahli mengatakan teknologi ini memiliki aplikasi penting untuk melatih ilmuwan masa depan.

Teknologi ini sudah diujicobakan pada mahasiswa Ilmu Farmasi Universitas Monash yang belajar tentang kanker, untuk melihat apakah teknologi ini dapat meningkatkan pemahaman mereka.

"Kami sekarang mendapatkan data yang ditunjukkan dengan meletakkan headset dan berjalan dalam Virtual reality (VR), kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam hasil ujian mereka, dibandingkan dengan media lain yang menggunakan media tradisional," kata Profesor McGhee.

Artikel ini telah tayang di Australiaplus.com. Baca artikel sumber.