Waspada Leptospirosis di Musim Hujan

By , Jumat, 26 Januari 2018 | 10:00 WIB

Musim hujan telah tiba. Tidak hanya banjir dan genangan air yang dikhawatirkan muncul, tapi juga penyakit.

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai di musim hujan adalahleptospirosis atau kencing tikus.

Leptospirosis adalah penyakit yang menyerang manusia yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans.

Bakteri tersebut terdapat pada tubuh hewan dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui mata, selaput lendir, dan luka terbuka yang kontak dengan air atau tanah yang terkontiminasi bakteri.

(Baca juga: Wabah Mematikan yang Terjadi di Abad ke-14 Bukan Disebabkan Oleh Tikus)

Gejala klinis leptospirosis sangat bervariasi, antara lain, demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, kulit dan mata kuning, serta mata merah, sakit perut, diare, juga ruam.

Banyak dari gejala leptospirosis juga ditemukan pada penyakit lain sehingga cukup sulit mendeteksi kondisi tersebut.

Selain itu, ada pula orang yang terinfeksi dan mungkin tidak memiliki gejala sama sekali.

Waktu antara seseorang terpapar dengan sumber yang terkontimasi hingga menjadi sakit adalah dua hari sampai empat minggu.

Penyakit biasanya dimulai dengan demam yang datang tiba-tiba dan gejala lainnya.

Leptospirosis dapat terjadi dalam dua fase. Fase pertama (dengan demam, menggigil, sakit kepala, sakit otot, muntah, atau diare) pasien mungkin sembuh untuk beberapa saat, tapi lalu sakit lagi.

Pada fase kedua, kemungkinan orang tersebut mengalami gagal ginjal atau hati atau meningitis.

Penyakit ini berlangsung dari beberapa hari sampai tiga minggu atau lebih. Tanpa pengobatan, pemulihan bisa memakan waktu beberapa bulan.