Berkat Kecerdasan Buatan, Kalimat Pembuka Buku Paling Misterius di Dunia Terungkap

By , Rabu, 31 Januari 2018 | 16:00 WIB

 “Lebih dari 80 persen kata dalam manuskrip ini terdapat pada kamus Ibrani, tapi kami tidak tahu apakah ketika kata-kata itu digabungkan akan masuk akal,” kata salah satu anggota tim, ahli bahasa komputasi, Greg Kondrak.

Karena gagal menemukan ahli bahasa Ibrani yang dapat memvalidasi temuan mereka, para ilmuwan akhirnya terpaksa menggunakan Google Translate. Meski ada kemungkinan-kemungkinan lain, tapi tampaknya ada kecocokan dalam teks tersebut.

Pada bagian pembuka bab ‘Herbal’ yang mengandung gambar beberapa jenis tanaman, banyak istilah-istilah terkait botani yang muncul, termasuk petani, cahaya, udara, dan api.

Baca juga: Manuskrip Abad ke-17 Isaac Newton Ternyata Berisi Resep Pembuatan Philosopher's Stone

Lantas, seperti apakah kalimat pembuka dalam buku paling misterius di dunia?

“Dia membuat rekomendasi untuk para pemimpin, tuan rumah dan saya dan orang-orang,” merupakan kata-kata pertama dalam Manuskrip Voynich, menurut AI.

Mungkinkah maksudnya rekomendasi terkait tanaman herbal? Para ilmuwan tak bisa memastikannya.

“Manuskrip itu dimulai dengan kalimat yang gramatikal, dan Anda bisa mengartikannya,” kata Kondrak. “Kalimat itu agak aneh untuk memulai sebuah manuskrip, tapi tentu tetap masuk akal,” sambungnya.

Manuskrip Voynich ditulis pada awal abad ke-15, dan kemungkinan dulunya dimiliki oleh ahli kimia dan kaisar. Kemudian, penjual buku bernama Wilfrid Voynich mendapatkannya pada tahun 1912. Sejak saat itu, nama belakangnya disematkan pada manusrkrip itu. (Beinecke Rare Book & Manuscript Library)

Meski masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang manuskrip Voynich, namun temuan ini menjadi pembukaan menarik untuk penelitian lebih lanjut guna mengungkap buku misterius tersebut secara utuh.

Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka membutuhkan bantuan dari ahli bahasa dan sejarawan Ibrani kuno untuk memastikan temuan mereka dan mengungkap lebih jauh rahasia dalam manuskrip tersebut.

Baca juga: Gua Berisi Jejak Naskah Laut Mati Kembali Ditemukan

“Seseorang dengan pengatahuan yang bagus tentang Ibrani sekaligus ahli sejarah, dapat mengumpulkan bukti-bukti ini dan mengikuti petunjuk yang ada. Kita bisa melihat teks-teks ini dengan seksama dan melakukan semacam pekerjaan detektif dan menguraikan apa yang bisa menjadi pesannya," pungkas Kondrak.