Bagaimana Efek Hantaman Asteroid Kecil?

By , Selasa, 6 Februari 2018 | 12:00 WIB

Untungnya, praktis semua objek ini berada dalam orbit yang stabil, dan tidak dirancang berbahaya. Asteroid dengan ukuran sampai sekecil sekitar lima meter kini bisa diobservasi. Meskipun, seperti tergambar pada kejadian Chelyabinsk, masih ada objek yang menghalangi pengamat. Bagian dari alasan mengapa objek Chelyabinsk tidak terdeteksi, karena objek tersebut mendatangi atmosfer pada sudut yang sangat rendah dari arah matahari. Namun alasan utamanya adalah banyaknya jumlah objek semacam itu, dan waktu relatif pendek (sekira satu dekade) di mana kita telah melacak mereka secara aktif.

Sangatlah bermanfaat untuk melihat jumlah deteksi Objek Dekat Bumi. Pusat Planet Minor memelihara basis data observasi, penyimpanan dengan jumlah berjalan, yang pada akhir Desember 2017 melebihi 17.500 objek. Sebanyak 28 lagi sudah dilihat pada Januari. Anda bisa mendapat sebuah gagasan di sini di mana semua objek ini relatif dekat dengan Bumi maupun Matahari—saya jamin Anda akan merasa lebih dari sekadar gelisah begitu melihat betapa kita dikelilingi oleh misil-misil ini.

Salah satu masalah utama yang dimiliki peradaban yakni, meskipun kita menjadi sangat efisien dalam melihat Objek Dekat Bumi, kita masih belum bisa melakukan apapun tentang sesuatu yang mungkin berada di jalur tabrakan dengan Bumi. NASA baru-baru ini memiliki proyek, DART (Double Asteroid Redirection Test), untuk mengalihkan jurusan asteroid yang mengancam pada fase rancangan pendahuluan.

(Baca juga: Tak Hanya Dinosaurus, Tabrakan Asteroid Punahkan Hampir Semua Mamalia)

Sebuah pesawat ruang angkasa, berdiameter sekitar 1,5 meter, akan diarahkan untuk menabrak sebuah asteroid (Didymos B) dengan ukuran sekitar 140 meter. Didymos B mengorbit suatu badan primer, Didymos A. Tujuan proyek ini yakni untuk mengubah orbit Didymos B mengelilingi mitra binernya, tanpa mengubah orbit Didymos A mengelilingi matahari.

DART dijadwalkan untuk peluncuran pada Desember 2020, menghadang Didymos pada Oktober 2020. Jadi kita memiliki kurang dari lima tahun untuk menunggu sebelum kita mengetahui apakah kita bisa melindungi planet kita dari tetangganya yang sulit dikendalikan.

Untuk saat ini, meski asteroid kecil bisa memunculkan bahaya, ancamannya lebih bersifat regional daripada yang ditimbulkan oleh asteroid besar. Jadi tidak (belum) perlu mulai menimbun kacang panggang dan air kemasan menjelang kematian yang akan segera datang akibat serangan asteroid.

Lima puluh ribu ton materi angkasa yang menabrak Bumi setiap tahun utamanya jatuh sebagai butiran debu berukuran kurang dari setengah milimeter. Dan mengingat kita semua masih di sini (di waktu penulisan…), hal itu tidak mengancam umat manusia.

Monica Grady, Professor of Planetary and Space Sciences, The Open University

Sumber asli artikel ini dari The Conversation. Baca artikel sumber.