Pertarungan Hidup Mati Antara King Kobra dan Piton, Siapa Pemenangnya?

By , Rabu, 7 Februari 2018 | 11:00 WIB

Pertarungan hidup mati antara dua spesies ular raksasa terabadikan dalam sebuah foto dan viral di media sosial minggu ini. Kedua tubuh ular tersebut membelit satu sama lain dan tergeletak di parit kecil.

Salah satu petarung, ular king kobra, mati tercekik. Petarung lainnya, ular piton, juga ditemukan mati. Digigit di bagian belakang kepalanya dan menderita racun mematikan dari kobra, piton berupaya  mempertahankan diri dengan melilit penyerangnya.

Tak ada satupun dari keduanya yang berhasil bertahan hidup.

Peristiwa tersebut kemungkinan terjadi di suatu tempat di Asia Tenggara, kawasan yang memiliki populasi kedua spesies itu dalam jumlah melimpah.

Baca juga: Penemuan Albany adder, Spesies Ular yang Disangka Punah

“Ini adalah perjumpaan yang aneh, Tapi banyak hal yang terjadi dengan ular tidak pernah terlihat dengan mudah,” kata Frank Burbrink, herpetolog dari American Museum of Natural History.

King Kobra vs Piton

King Kobra merupakan ular berbisa terpanjang di dunia. Beberapa individu tercatat tumbuh hingga 5,5 meter. Berdasarkan nama genusnya, Ophiophagus, king kobra memang merupakan spesialis pemangsa ular lain. Saat kobra ini menyerang, mereka menargetkan pangkal kepala mangsa, kemudian membunuhnya dengan menyuntikkan bisanya yang dengan cepat melumpuhkan sistem saraf dan melumpuhkan target.

"Mereka bisa mengatasi banyak ular yang mereka jumpai," kata Coleman Sheehy dari Florida Museum of Natural History.

Di sisi lain, piton merupakan ular terpanjang di dunia, dengan beberapa individu tercatat tumbuh hingga 9 meter. Mereka menggunakan kekuatan otot-ototnya untuk melilit dan meremukkan mangsa, yang biasanya dari kalangan mamalia—bukan ular lainnya.

Baca juga: Pertarungan Dua Ular Kelaparan Berebut Mangsa Terekam dalam Video

“Jika ada kejadian pemangsa di sini, maka itu adalah ular kobra yang memangsa piton,” kata Burbrink. “Sayangnya, hal itu tidak berhasil bagi mereka berdua.”

Alami atau rekayasa?

Tidak jelas seberapa sering pertarungan kedua jenis ular ini terjadi di alam liar. Burbrink tak sepenuhnya yakin apakah pertarungan mematikan ini hasil dari perjumpaan alami.

“Kita tahu bahwa kobra memangsa ular lain, tapi kita tak pernah tahu apakah orang-orang melakukan hal-hal konyol untuk mengatur segalanya,” ujar Burbrink. Burbrink mengungkapkan, perjumpaan itu bisa saja direkayasa oleh manusia, tapi kemungkinannya sama besar bahwa kedua spesies itu memang bertemu secara alami.

Meski demikian, apapun pemicunya, urutan kejadian dari kasus ini tampaknya cukup jelas. King kobra berusaha untuk menggigit lebih banyak dari apa yang bisa ia telan, mengingat ukuran besar piton dewasa, dan sementara itu, piton, melakukan apa yang sewajarnya ia lakukan: melilit dan mencekik penyerangnya.

Baca juga: Saksikan Pertarungan Sengit Antara Ayam Jantan dan Kobra

Sayangnya, pada akhirnya, kekuatan piton bukanlah tandingan bagi bisa kobra.

“Bisa itu akan membunuh piton cukup cepat,” ujar Sheehy. “Mungkin dalam waktu 30 menit, mereka berdua bisa mati.”