Benarkah Letusan Gunung Toba Picu Musim Dingin Ekstrem di Afrika?

By , Selasa, 13 Februari 2018 | 09:00 WIB

Ia menganalisis sampel arang dan bagian tanaman mengandung silika yang disebut phytoliths.

"Ini adalah penelitian pertama yang memberikan bukti langsung mengenai dampak letusan Toba pada vegetasi, baik sebelum dan sesaat setelah letusan tersebut," katanya.

Baca juga: Kristal Gunung Berapi Dapat Membantu Ilmuwan Memprediksi Letusan

Jika hipotesis bencana Toba benar, harusnya akan semakin banyak arang yang hanyut ke danau akibat vegetasi yang terbakar. Namun ia tidak menemukan peningkatan arang di luar angka normal pada sedimen yang diendapkan setelah letusan.

"Ini mengejutkan karena hasilnya tidak terjadi pendinginan yang parah padahal letusan Toba sangat luar biasa hebat," tambahnya.

"Kami menemukan bahwa letusan Toba tidak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan vegetasi di Afrika Timur," katanya menyimpulkan.

Makalah ini telah diterbitkan online di Journal of Human Evolution.

Artikel ini telah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Letusan Gunung Toba, Benarkah Picu Musim Dingin Ekstrem di Afrika?