Perjalanan Cinta Kecoak, dari Antena Turun ke Otak

By , Rabu, 14 Februari 2018 | 19:00 WIB

Tak seperti manusia yang menilai jodoh dengan mata, kecoa mencari pasangan dengan antena.

Antena memungkinkan kecoa jantan untuk mendeteksi feromon yang dikeluarkan betina di tengah lingkungan yang kaya bau.

Lewat penelitian terbaru, ilmuwan dari Universitas Hokkaido dan Konstanz mengungkap proses kimia dan saraf di balik pencarian jodoh kecoa.

Baca juga: Cara Alami Membasmi Kecoak di Rumah

Menggunakan mikroelektroda, tim ilmuwan meneliti aktivitas saraf di antena kecoa jantan yang berkaitan dengan penangkapan feromon dari betina.

Ilmuwan meneliti 12 ujung saraf yang berkaitan dengan feromon. Teknisnya, bagian saraf itu diatur untuk menangkap sinyal hanya dari bagian tertentu pada antena kecoa.

Satu neuron berukuran besar menanggapi rangsangan semua bagian. Tiga neuron lainnya dengan luas reseptor yang sedang, dijajal menerima sinyal dari sepertiga bagian.

Sementara itu, delapan neuron lain merepons stimulus hanya pada bagian kecil dari antena saja.

Baca juga: Rahasia Kecoak Bisa Hidup Tanpa Kepala

Berdasarkan penelitian, ilmuwan mengetahui bahwa dari antena, sinyal feromon dibawa kecoa ke bagian saraf pusat yang disebut makroglomerolus.

Diberitakan Physorg, Jumat (9/1/2017), pada bagian makroglomerolus, ilmuwan bisa membedakan asal rangsangan menurut bagian antena yang menerimanya.

Dari bagian itu, sinyal feromon dibawa ke bagian yang disebut mushroom body. Di sana, kecoa akan menganalisis lokasi asal bau tersebut.

Berdasarkan proses itu, kecoa bisa menggerakkan antena seusia prediksi lokasi asal dan menemukan betina yang akan dikawininya.