Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Makan Fast Food

By , Kamis, 15 Februari 2018 | 12:00 WIB

3. Pada sistem saraf pusat

Makanan cepat saji memang cepat mengobati rasa lapar, tapi hati-hati dengan efek jangka panjangnya. Sebuah studi melaporkan bahwa orang yang makan makanan cepat saji lebih berisiko mengalami depresi hingga 51 persen lebih tinggi dibandingkan yang sedikit atau tidak mengonsumsinya. 

Hal ini diduga karena kebanyakan makan fast food memengaruhi kesehatan pembuluh darah. Sedangkan otak Anda membutuhkan aliran darah yang lancar untuk memasok oksigen dan nutrisi. Oksigen dan nutrisi diperlukan agar otak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk mengatur mood dan emosi.

4. Pada sistem reproduksi

Salah satu efek makanan cepat saji yang cukup mengejutkan adalah dampaknya pada kesuburan. Hal ini berkaitan dengan kandungan phthalate, yaitu bahan kimia yang ditemukan pada makanan cepat saji yang dapat mengganggu hormon dalam tubuh. Sebuah riset menemukan bahwa paparan phthalate dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan masalah reproduksi, salah satunya risiko bayi cacat lahir.

5. Pada kulit, rambut, dan kuku

Apa pun makanan yang Anda makan dapat memengaruhi kesehatan kulit Anda. Pada zaman dahulu, makanan yang mengandung cokelat dan makanan berminyak seperti pizza dicurigai menjadi asal muasal timbulnya jerawat. Namun, baru-baru ini karbohidrat tercatat sebagai penyebab lonjakan pada kadar gula darah yang kemudian menyebabkan jerawat.

(Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Ampuh Menangkal Jerawat)

Anak-anak dan remaja yang sering makan makanan cepat saji (setidaknya tiga kali seminggu) cenderung mengalami eksim. Eksim pada anak inilah yang membuat mereka sering menggaruk akibat rasa gatal pada kulit.

6. Pada gigi dan tulang

Kandungan karbohidrat dan gula dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar asam di mulut yang memecah enamel gigi. Saat enamel gigi menipis dan hilang, bakteri menjadi lebih mudah berkembang dan menyebabkan gigi berlubang.

Orang yang mengalami obesitas berisiko tinggi mudah terjatuh dan mengalami patah tulang. Hal ini dapat dicegah dengan rutin berolahraga guna membentuk otot dan menjaga kesehatan tulang. Selain itu, Anda tetap harus menerapkan pola makan yang sehat untuk mencegah penurunan kepadatan tulang.

Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com. Baca artikel sumber